ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Update Teror Bom Kantor Jubi

Tuntut Ungkap Pelaku Teror Bom Kantor Jubi, Aliansi Wartawan Papua Gelar Aksi Hingga Datangi Mapolda

Aksi tersebut dimulai sekira pukul 09.30 WIT di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/10/2024).

Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
istimewa
Aksi solidaritas wartawan menuntut Polisi mengungkap pelaku teror bom Kantor Redaksi Jubi di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/10/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Koalisi Advokasi Keadilan dan Keselamatan Jurnalis di Tanah Papua bersama Asosiasi Wartawan Papua (AWP) menggelar aksi solidaritas menuntut Polisi segera mengungkap pelaku teror bom Kantor Redaksi Media Jubi.

Aksi tersebut dimulai sekira pukul 09.30 WIT di Taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Rabu (23/10/2024).

Teror bom oleh pelaku orang tak dikenal (OTK) itu, telah menambah daftar aksi teror yang menimpa insan pers di Tanah Papua, sehingga semakin mencederai demokrasi dan mengguncang kebebasan pers.

Aksi ini, juga turut diikuti para jurnalis dan karyawan yang bekerja di Kantor Media Jubi.

Baca juga: Ketua AJI Kota Jayapura: Kami Siap Kawal Teror Bom Sampai Tuntas!

Dalam aksi ini, mereka membentang spanduk yang berisi pesan menohok seperti "Tidak Tangkap Berarti Terlibat", "Kekerasan Tidak Pernah Menjadi Jawaban", "Jurnalis Adalah Penjaga Kebenaran" dan ungkapan-ungkapan prihatin jurnalis soal ancaman terhadap kebebasan pers.

Kendati diguyur hujan lebat, namun tidak menyurut semangat para jurnalis untuk menyampaikan aspirasinya.

Aksi solidaritas berlanjut di Mapolda Papua yang lama

Ketua AWP, Elisa Sekenyep mengaku, aksi ini digelar untuk meminta polisi segera menangkap pelaku. 

"Kami menunggu 1×24 jam tapi tidak diungkap. Sekarang sudah satu minggu kami tidak tahu kasus ini ditangani atau tidak. Tapi kami percaya Polda akan bantu kami, untuk itu kami datang ke sini (Polda),"ungkapnya di Kantor lama Polda Papua.

Elisa membeberkan, kasus serupa pernah terjadi di rumah jurnalis senior Victor Mambor, tetapi hingga kini pelakunya juga belum terungkap.

"Kasus teror terhadap jurnalis ini kasus teror yang luar biasa, tapi kami rasa tidak diperhatikan. Jadi kami mendesak Polda papua kerja dengan cepat, karena Polda punya kapasitas untuk ungkap pelaku,"terang dia.

Baca juga: Begini Komentar Gubernur Papua terkait Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi

Elisa berpendapat, jika kasus kasus teror terhadap jurnalis ini tidak diungkap, maka para wartawan harus kemana lagi untuk mencari tempat yang nyaman, mengingat kasus ini terjadi di wilayah kota. 

"Sudah beberapa kasus teror terhadap jurnalis, dalam kota lagi. Mirisnya kasus teror itu hingga saat ini belum diungkap. Kalau dibiarkan begitu saja kami harus ke mana? Padahal kasus tersebut terjadi dalam kota dan ada CCTV, tak diungkap. Kami sangat kecewa,"tegas dia. 

Sementara itu, Jean Bisay selaku Pimpinan Redaksi Media  Jubi mengatakan, pihaknya telah melaporkan teror bom tersebut, namun sudah seminggu ini belum juga terungkap. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved