ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Tangguh LNG

BP dan Mitra Kerja Setujui Proyek Tangguh UCC di Provinsi Papua Barat

Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan

Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
PROYEK - BP, mewakili para mitra kontrak kerja sama Tangguh, pada 21 November mengumumkan keputusan investasi akhir atas proyek Tangguh Ubadari, CCUS, dan Compression (UCC) senilai 7 miliar dolar AS.   

Setelah beroperasi, Tangguh EGR/CCUS akan memiliki tiga sumur injeksi, satu platform injeksi lepas pantai, satu pipa CO2 lepas pantai, serta fasilitas darat untuk pemisahan, pengolahan, dan kompresi CO2.

Kemudian, Tangguh senantiasa mendukung pengembangan tenaga kerja lokal, dengan 99 persen tenaga kerja operasionalnya merupakan warga negara Indonesia, termasuk 70 persen di antaranya berasal dari Tanah Papua. 

Tangguh juga berkomitmen untuk mencapai target 85 persen tenaga kerja asal Tanah Papua pada tahun 2029.

Baca juga: HARTA KARUN Migas Ditemukan di Papua: Kini Dilelang!

bp merupakan operator Tangguh LNG, bertindak mewakili para mitra kontrak kerja sama Tangguh. bp mengoperasikan Tangguh dengan partisipasi sebesar 40,22 persen, bersama mitra-mitranya yaitu MI Berau B.V. (16,30 persen).  

Kemudian CNOOC Muturi Limited (13,90 persen), Nippon Oil Exploration (Berau), Ltd. (12,23 persen), KG Berau Petroleum Ltd (8,56 persen), KG Wiriagar Petroleum Ltd (1,44 persen), dan Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. (7,35 persen).

Baca juga: Pemkab Jayawijaya Gelar Audensi dengan BPH Migas, Sumule Tumbo: Siapkan Lahan Bangun APMS

Rencana pengembangan (plan of development/POD) untuk Proyek Tangguh UCC telah disetujui oleh Pemerintah Indonesia pada Agustus 2021. (*) 

Tentang BP 

Dalam rangka memanfaatkan ketentuan "safe harbor" dari United States Private Securities Litigation Reform Act tahun 1995 (PSLRA), bp memberikan pernyataan peringatan berikut. 

Siaran pers ini berisi sejumlah pernyataan yang mengarah ke masa depan (forward-looking statements), yaitu pernyataan yang berkaitan dengan peristiwa dan keadaan di masa depan, bukan masa lalu. 

Baca juga: Blok Migas Warim Papua Bernilai Rp 37.000 Triliun, Susi Pudjiastuti: Pemerintah Jangan Eksplorasi

Pernyataan ini dapat mencakup satu atau lebih aspek kondisi keuangan, hasil operasional, dan bisnis bp, serta rencana dan tujuan tertentu terkait hal-hal tersebut. (**) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved