Jayawijaya
Miris, Pemda Jayawijaya Biarkan Jembatan Rusak Dalam Kota Sejak Tahun Lalu Hingga Makan Korban
"Jembatan ini rusak dari Tahun lalu tapi tidak perna diperbaiki, pemerintah kami kira nanti perbaiki jembatan k ehh teryata hanya buat semen di sekita
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA - Masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan yang sering melintas di Jalan Jendral Sudirman menceritakan sejumlah kasus kecelakaan yang terjadi akibat jembatan rusak, yang berada di depan Kantor JNE Wamena.
Kecelakaan terjadi lantaran jalan tersebut yang merupakan akses utama dari masyarakat dan juga anak sekolah. Jembatan itu rusak pada tahun lalu belum juga diperbaiki oleh pemerintah setempat.
Baca juga: Kemenkes Akan Meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di 30 Ribu Faskes Pada Februari 2025
Sejumlah perbaikan pun dilakukan tetapi hanya dilakukan sebatas perbaikan drainase di lokasi namun jembatan tidak diperbaiki.
"Jembatan ini rusak dari Tahun lalu tapi tidak perna diperbaiki, pemerintah kami kira nanti perbaiki jembatan k ehh teryata hanya buat semen di sekitar got, (Drainase), kami kira mau bangun jembatan," kata Anton warga sekitar usai mengatar anaknya sekolah, Senin, (20/01/2025).
Baca juga: Distan Jayawijaya Alokasikan Rp9 Miliar Dana Otsus Untuk Peningkatan Sektor Pertanian
Pembiaran yang dilakukan pemerintah telah mengakibatkan adanya korban yang jatuh ke dalam parit hingga mengakibatkan patah tulang.
"Ada yang jatuh dengan motor langsung tulang patah di kaki, trus tangan lagi baru orangnya suda dibawa ke Jayapura, mungkin mereka kira jalan bagus jadi balap dengan motor langasung jatuh," kata Mama Ina.
Korban yang jatuh, menurut warga sekitar, tidak sedikit jumlanya karena mereka mengira jalan tersebut masih bagus.
Baca juga: Pemilik 18 Paket Sabu Diciduk Satres Narkoba Polres Mimika, Ini Sosok Pelaku
“Yang jatuh di sini banyak, tetapi kasihan mereka langsung pulang. Jalan juga parah sampai motor juga rusak-rusak dan paling parah kalau malam hari,” kata warga di wilayah itu yang tidak menyebutkan namanya.
Warga yang merasa prihatin melihat situasi ini terpaksa membangun jalan secara mandiri dengan satu arah sehingga hingga saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua sementara roda empat tidak bisa melintas.
"Jembatan yang ada ini, kita masyarakat di sini yang bangun, bukan pemerintah," katanya kesal.
Baca juga: Seluruh ASN di Papua Diwajibkan Pakai Noken Setiap Kamis dan Jumat, Begini Kata Pj Gubernur Ramses
Sementara itu dari pantauan Tribun-Papua.com, jembatan tersebut memang telah rusak sejak tahun lalu dan pernah diberitakan, namun belum ada perhatian pemerintah. Padahal jalan tersebut menjadi akses utama para siswa dan juga warga masyarakat sekitaran. Warga berharap pemerintah dapat melakukan perbaikan secepatnya, (*).
Warga Jayawijaya Bakar Honai yang Dicurigai Menyebabkan Hilangnya Seseorang |
![]() |
---|
Biaya Pengurusan Badan Hukum Tiap KDMP di Jayawijaya Berkisar Rp2 - 3 Juta |
![]() |
---|
GBH Wamena Peringati HUT Melalui Bakti Sosial ke Rumah Ibadah dan Panti Asuhan |
![]() |
---|
Budaya Mengharuskan Wabup Jayawijaya Tidak Dapat Panen Ubi yang Merupakan Makanan Khas |
![]() |
---|
Reuni Mahasiswa Irian Jaya di Wamena Jadi Momen Perkuat Kolaborasi Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.