Napi KKB Kabur di Lapas Wamena
Jebol Pagar Lapas Wamena, Komandan KKB 'Kopi Tua' Heluka Kabur, Satgas ODC Lakukan Pengejaran
Kronologi insiden ini berawal pada pukul 15.00 WIT, ketika para tahanan sedang beraktivitas di lapangan dalam Lapas Kelas IIB Wamena.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN- PAPUA.COM, WAMENA- Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 kini tengah melancarkan pengejaran intensif terhadap enam narapidana yang berhasil melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Selasa (25/2/2025).
Salah satu narapidana yang kabur adalah Penihas Heluka, yang juga dikenal sebagai Kopi Tua Heluka.
Ia merupakan seorang tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo.
Penihas Heluka, sebelumnya ditangkap pada 19 Mei 2023 oleh Satgas Penegakan Hukum Ops Damai Cartenz karena terlibat dalam serangkaian aksi kriminal, termasuk pembunuhan terhadap aparat keamanan.
Baca juga: Pentolan KKB Penihas Heluka Divonis 13 Tahun Penjara oleh PN Wamena
Ia divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024 dan baru menjalani masa tahanan selama satu tahun sebelum melarikan diri.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB dan akan terus memburu hingga mereka tertangkap.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana yang kabur ini akan terus kami intensifkan," tegas Faizal, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu, Kasatgas Humas ODC 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para narapidana yang kabur," seru Yusuf.
Baca juga: 3 Napi Kabur dari Lapas Timika, 1 Berhasil Diringkus: Ada yang Terlibat Kasus Mutilasi Warga Nduga
Sekadar diketahui, kronologi insiden ini berawal pada pukul 15.00 WIT, ketika para tahanan sedang beraktivitas di lapangan dalam Lapas Kelas IIB Wamena.
Lalu sekira pukul 15.09 WIT, di tengah hujan deras, tujuh tahanan itersebut berhasil menjebol pagar pertama di sisi kiri lapas menggunakan tang potong.
Mereka kemudian melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat berduri.
Satu dari tujuh tahanan berhasil ditangkap oleh petugas lapas, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri, termasuk Penihas Heluka. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.