Pemkab Jayapura
Pemkab Jayapura Dorong Raperda Wisata Untuk Menumbuhkan Ekonomi Warga
"Wisata itu tidak musiman, tetapi kita harap semua hari bisa digunakan untuk wisata sehingga semua hari yang kita gunakan bagaimana ekonomi rakyat bis
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menggelar rapat paripurna pembukaan masa sidang I tentang rancangan peraturan daerah (Raperda) Non APBD tahun 2025 berlangsung di Aula Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, di Gunung Merah, Sentani, Kamis (13/3/2025).
Baca juga: DPRP Papua Tengah Bangga Dengan Pemuda yang Buka Usaha Cuci Motor Untuk Pegangguran
Sidang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Ruddy Bukanaung di dampingi Wakil Ketua I Hariyanto Soyan, dan Wakil Ketua II Petrus Hamokwarong. Turut hadir Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa, Asisten 1 Setda Kabupaten Jayapura, serta 22 anggota dewan.
Baca juga: Tim Paniki Polsek Sentani Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan di Lapangan Theys Eluay
Ruddy mengatakan, membuka rapat paripurna pertama masa sidang I sesuai surat masuk tentang penyampaian satu Raperda tentang pariwisata.
"Jadi sesuai dengan surat masuk di Sekertariat Dewan untuk pengusulan dari eksekutif untuk pengusulan pembahasan Raperda kepariwisataan," katanya.
Setelah penyampaian materi sidang oleh Pj Bupati Jayapura selanjutnya akan dibahas dan dikaji sesuai dengan prosedur dan tahapan pembahasan di DPR Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Pemkab Biak Numfor Mulai Gratiskan Seluruh Biaya Pengurusan Jenazah di RSUD Pada Maret 2025
Pihaknya juga meminta agar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura dapat menyampaikan langsung Raperda yang sedang didorong.
"Demi kelancaran materi sidang, kepala organisasi perangkat daerah dimaksud memberikan penjelasan secara langsung," katanya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengatakan, Perda pariwisata didorong lantaran sektor ini mempunyai potensi besar dikelola bagi kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, sejauh ini sektor ini belum dikelola secara baik.
Baca juga: Terima Kunjungan Wasev TMMD, Tim Apresiasi Kinerja Program TMMD ke-123 Kodim 1708/BN
Jika disetujui, pariwisata akan bergerak mengait wisatawan mancanegara dan domestik sepanjang tahun bukan hanya musiman.
"Wisata itu tidak musiman, tetapi kita harap semua hari bisa digunakan untuk wisata sehingga semua hari yang kita gunakan bagaimana ekonomi rakyat bisa berjalan bagaimana menumbuhkan UMKM sepanjang tahun," ujarnya.
Siriwa menjelaskan, pariwisata yang berjalan musiman atau saat ada kegiatan saja mengakibatkan pembayaran pemerintah membengkak sementara pendapatan masyarakat hanya berjalan di tempat.
Baca juga: Biaya Tak Terduga di Rumah Sakit Bikin Bupati Yapen Geram: Masyarakat Susah Dipersulit
Wisata harus tetap berjalan setiap hari, bulan dan setiap tahun contohnya seperti di Bali. Memang nanti ada grafik dimana wisatawan meningkat. Tetapi wisatawan domestik tetap terus berjalan.
Hal itu yang perlu bahas dalam Perda Wisata agar berdampak untuk ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Lebih lanjut kata Siriwa, sektor wisata yang berkembang baik juga berdampak pada usaha perhotelan, restoran, perekonomian, usaha produktif dan pertanian, serta peluang lapangan kerja.
Pemkab Jayapura Tingkatkan Pelayanan Untuk Jangkau 45.593 Anak yang Belum Memiliki KIA |
![]() |
---|
Peringati Haornas, Disdukcapil Jayapura Jemput Bola Kepengurusan Administrasi Kependudukan |
![]() |
---|
Dinkes Jayapura Anggarkan Rp 1 Miliar Biayai Pelayanan Kesehatan Komplementer |
![]() |
---|
Dukcapil Kabupaten Jayapura Kelola Dana Otsus Rp 2 Miliar, Utamakan Pendaataan OAP |
![]() |
---|
Bupati Jayapura Rapat Bersama Kepala Distrik, Kampung, dan Lurah Bahas Pelayanan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.