OPM Bunuh Guru di Yahukimo
Satgas Koops TNI Habema Berhasil Evakuasi Jenazah Guru Korban Pembunuhan OPM di Yahukimo
Evakuasi dilakukan dengan pengamanan ketat mengingat kondisi di Distrik Anggruk masih sangat rawan. Tim kami harus menghadapi medan berat
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA - Tim Satgas Koops TNI Habema Kogabwilhan III berhasil mengevakuasi jenazah guru yang menjadi korban pembunuhan oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Baca juga: Warga: Korban Meninggal di Yahukimo Terkonfirmasi Hanya 1 Orang, bukan 6
Korban sebanyak 7 orang, yang diketahui salah satunya bernama ibu Rosalina (30) ditemukan tewas dengan luka mengenaskan akibat kekerasan.
Sementara itu 3 orang lainnya mengalami luka berat yaitu Vidi, Cosmas, dan Tari dan 3 orang luka ringan yaitu Vanti, Ibu Paskalia dan Irmawati.
Mereka mengalami luka setelah sekolah tempatnya mengajar dibakar oleh OPM pada, Jumat tanggal 21 Maret 2025 pukul 17.00 WIT.
Insiden ini menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat setempat, terutama tenaga pendidik dan siswa.
"Evakuasi dilakukan dengan pengamanan ketat mengingat kondisi di Distrik Anggruk masih sangat rawan. Tim kami harus menghadapi medan berat dan potensi gangguan dari kelompok bersenjata." ujar Letkol Inf Gustiawan, Dansatgas Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III.
Baca juga: Kapendam XVII/Cenderawasih: OPM Biadab, Penjahat Kemanusiaan Bakar 6 Guru di Yahukimo
Berkat koordinasi yang baik, jenazah korban berhasil dibawa ke Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Selain mengevakuasi korban, aparat juga mendokumentasikan kerusakan akibat aksi pembakaran sekolah yang dilakukan oleh OPM.
Baca juga: 46 Guru dan Nakes Dievakuasi Pasca-Penyerangan KKB di Yahukimo yang Tewaskan 6 Orang
Sementara itu, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan komitmennya dalam mendukung proses evakuasi serta menjamin keamanan di wilayah tersebut.
"Satgas Habema hadir sebagai bagian dari upaya negara dalam memastikan setiap warga negara, termasuk tenaga pendidik, dapat hidup dan bekerja dengan aman," ujarnya.
Baca juga: Pasca Pembakaran Sekolah dan 6 Guru di Yahukimo, 42 Orang Diungsikan ke Jayapura
"Kami telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi jenazah korban, serta mengamankan lokasi agar situasi tetap terkendali," ujar Mayjen TNI Lucky Avianto.
Hingga saat ini, aparat masih melakukan pencarian terhadap pelaku dan meningkatkan patroli di wilayah rawan guna mencegah kejadian serupa terulang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Enam Guru Dilaporkan Tewas Dibunuh OPM di Distrik Anggruk Yahukimo Papua Pegunungan
Mayjen TNI Lucky Avianto juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan bersama," harapnya. (*)
Tribun-Papua.com
OPM bunuh guru di Yahukimo
Satgas Koops TNI Habema
Yahukimo
Kabupaten Yahukimo
Provinsi Papua Pegunungan
guru
Organisasi Papua Merdeka (OPM)
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Distrik Anggruk
Letkol Inf Gustiawan
Mayjen TNI Lucky Avianto
Rosalia, Bunga yang Gugur di Anggruk Papua: Perjalanan Terakhir Sang Pendidik ke Tanah Kelahiran |
![]() |
---|
Panggilan Terakhir Rosalia, Kisah Guru NTT yang Gugur Dibantai KKB di Pedalaman Yahukimo Papua |
![]() |
---|
Terungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo |
![]() |
---|
Polisi Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo |
![]() |
---|
Masyarakat Asli Papua Kutuk OPM Karena Tindakan Brutal Terhadap Guru-Nakes Yahukimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.