ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

OPM Bunuh Guru di Yahukimo

Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap Proses Evakuasi Korban Serangan KKB di Distrik Anggruk Yahukimo

Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia, sementara empat mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat serta dua korban lainya dalam kondisi aman

Tribun-Papua.com/istimewa
EVAKUASI: Nampak korban saat dievakuasi RSAD Marthen Indey Kota Jayapura, Minggu (23/3/3034). Pada insiden ini satu orang ditanyakan meninggal dunia, sementara 7 orang lainnya mengalami luka ringan dan luka berat. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Operasi bersama antara TNI di bawah Kogabwilhan III dan Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 serta Polda Papua dalam mengevakuasi korban serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (23/3/2025) berjalan lancar.

Baca juga: Guru NTT Tewas Dibunuh KKB di Yahukimo Papua, Keluarga Minta Jenazah Rosalia Dipulangkan ke Flores

Proses evakuasi berhasil dilakukan meskipun terkendala medan yang sulit dan hanya dapat diakses melalui transportasi udara ke Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. Namun, seluruh korban berhasil dievakuasi dengan lancar ke Jayapura.

Dalam serangan tidak berperikemanusiaan tersebut, sepuluh orang guru dan tenaga medis menjadi korban luka dan meninggal. 

Baca juga: Bupati Yahukimo Klarifikasi Korban Meninggal Hanya 1, Bukan 6 Atau 7 Orang

Satu di antaranya, atas nama Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia, sementara empat mengalami luka ringan dan tiga lainnya luka berat serta dua korban lainya dalam kondisi aman dan merupakan warga asli Yahukimo

Para korban merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

Baca juga: Warga: Korban Meninggal di Yahukimo Terkonfirmasi Hanya 1 Orang, bukan 6

“Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.

Ia menegaskan bahwa, kekejaman yang dilakukan KKB merupakan upaya menciptakan ketakutan dan menghambat pembangunan, terutama di sektor pendidikan.

Baca juga: Kapendam XVII/Cenderawasih: OPM Biadab, Penjahat Kemanusiaan Bakar 6 Guru di Yahukimo

Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, telah dievakuasi ke Jayapura dan dirujuk ke RSAD Marthen Indey, Kota Jayapura.

“Tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua, justru menjadi bukti bahwa kekejaman yang dilakukan KKB semakin nyata,” lanjut Brigjen Faizal.

Baca juga: Persigubin Menang Talak Atas Wamena United 1-0 di Liga 4 Papua Pegunungan

Pihak RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, menyampaikan bahwa, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tiga korban mengalami luka berat, dan empat lainnya menderita luka ringan sementara dua korban lainya, dalam kondisi aman dan tidak dievakuasi karena merupakan warga asli Yahukimo dan atas permintaan sendiri.

Sebanyak delapan orang berhasil dievakuasi antara lain: 

1.  Rosalia Rerek Sogen Perempuan, guru asal Flores Timur, NTT meninggal dunia.

2.  Doinisiar Taroci More Flores. Perempuan, guru, asal Flores, NTT. (korban luka)

Baca juga: Komunitas King Peace Jayapura dan Low//stance Jayapura Gelar Bakti Sosial di YPNI

3. Vantiana Kambu. Perempuan, guru, Suku Papua, Sorong. (korban luka)

4. Paskalia Peni Tere Liman. Perempuan, guru dari Flores. (korban luka)

5.  Fidelis De Lena merupakan guru dari Flores. (korban luka)

6.  Kosmas Paga merupakan guru dari Flores.  (korban luka)

Baca juga: Wujud Toleransi Beragama, Pemuda Gereja Advent Sarmi Bagi Takjil Gratis Kepada Umat Muslim

7 . Penus Lepi merupakan guru dari Kimial, asli Yahukimo, Papua. Dipulangkan dari RSAD Marthen Indey karena dinyatakan sehat.

8.  Irawati Nebobohan merupakan tenaga kesehatan asal NTT. 

Selain itu, dua korban lainya yaitu, Lenike Saban sebagai guru dan Erens merupakan warga Yahukimo, tidak ikut dievakuasi karena permintaan sendiri dan dalam kondisi aman.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tidak terpancing oleh propaganda dan provokasi KKB serta tetap tenang dalam perlindungan aparat keamanan.

Baca juga: Guru NTT Tewas Dibunuh KKB di Yahukimo Papua, Keluarga Minta Jenazah Rosalia Dipulangkan ke Flores

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan propaganda yang menyesatkan. Aparat akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan,” ucapnya.

Hingga kini, aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan. Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan bagi warga terdampak. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved