Aliansi Masyarakat dan Pencari Keadilan Gelar Demonstrasi Damai di DPR Yapen

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Aliansi masyarakat dan eks karyawan pencari keadilan, menggelar aksi demontrasi damai di Depan Gedung DPRK Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, Rabu (26/3/2025).

Dalam aksinya, massa menuntut agar DPR segera memanggil pihak manejemen perusahan PT Mamberamo dan PT Ataka, dan PT Sinar Purna Karya untuk dimintai pertanggung jawaban atas hak dasar serta jaminan kematian sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan yang berlaku.

Baca juga: Sehari Pasca Dibuka, Wabup Yapen Langsung Tinjau Lokasi Pengaduan Masyarakat

"Terhadap eks karyawan Alm, Niko Mokoginta yang di PHK secara sepihak akibat mengalami peristiwa kecelakaan kerja pada 30 Juli 2024 saat mengerjakan ruas jalan di kilo 1 Saubeba," kata salah satu orator.

Tuntutan yang sama juga dibawakan oleh orator untuk mewakili 9 eks karyawan lainnya yang turut di PHK secara sepihak oleh perusahan.

Baca juga: RSUD Serui Kini Bisa Operasi THT-BKL, Wabup Yapen : Ini Terobosan Baru

Merespon hal tersebut, Ketua Sementara DPRK Yapen Ebson Sembai, menerima aspirasi para pendemo dan segera mencari solusi atas persoalan tersebut.

"Saya pikir hal ini penting dan kami (DPR) menerima aspirasi ini untuk ditindak lanjuti," jawab Ebson Sembai.

Massa kemudian diarahkan masuk ke ruang pertemuan DPRK untuk mediasi.

Baca juga: Kontrol Kinerja Pejabat Yapen, Bupati-Wabup Buka Layanan Pengadua Via WhatsApp

Diketahui, massa aksi damai berjumlah sekitar 30 orang. Mereka memulai aksi demo di Kelurahan Anotaurei hingga ke Alun-alun Kota Serui sejak pukul, 08:00 WIT.

Aksi tersebut kemudian diakhiri di depan Gedung DPRK Kepulauan Yapen sekira pukul 11:30 WIT hingga selesai. (*)