Usai Penyerangan Guru di Yahukimo, Kini Penjaga Kios yang Ditikam di Bagian Leher

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Orang tidak dikenal atau OTK melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap penjaga seorang kios Faldi Fajar (29), Minggu (31/3/2024) lalu.

Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Ruko Blok B, Distrik Dekai, Kabupaten. Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Baca juga: Kecam Kekerasan KKB Papua di Pedalaman Yahukimo: Komnas HAM Desak Tindakan Tegas!

Akibat kejadian tersebut Faldi Fajar mengalami luka tusuk pada leher bagian kanan dan perut bagian kanan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, kejadian bermula ketika korban yang menjaga toko pakaian, didatangi OTK yang berniat untuk membeli celana.

Baca juga: Panggilan Terakhir Rosalia, Kisah Guru NTT yang Gugur Dibantai KKB di Pedalaman Yahukimo Papua

OTK tersebut akan membeli celana panjang dan meminta korban untuk memotong celana tersebut.

Korban Faldi Fajar mengambil gunting untuk memotong celana yang akan dibeli oleh OTK tersebut.

Baca juga: Terungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo

Setelah mengambil gunting dan akan memotong celana, satu orang OTK langsung melakukan penikaman terhadap korban.

Korban dengan spontan langsung membalas menusuk dengan menggunakan gunting kepada OTK.

Baca juga: Polisi Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo

Kedua OTK tesebut kemudian kabur meninggalkan kios milik korban.

Faldi kemudian ditolong olah warga sekitar bernam Tohar Ode kemudian di bawa menuju RSUD Dekai dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: Masyarakat Asli Papua Kutuk OPM Karena Tindakan Brutal Terhadap Guru-Nakes Yahukimo

Personel Polres Yahukimo kemudian merespon kejadian tersebut dan mengamankan satu unit sepeda motor jenis Satria F 150 tanpa nomor polisi. 

Speda motor diamankan diduga milik OTK. Kini kendaraan tersebut diamankan di Polres Yahukimo.

Hingga berita ini terbit Tribun-Papua.com masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap kepolisian setempat. (*)