ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

2 Tahun Tak Ada Penerbangan Subsidi di Pegunungan, Warga Ancam Datangi Kantor Dishub Mimika

Kami di Distrik Jila hidup susah karena hingga saat ini belum ada akses penerbangan. Keamanan harus jamin soal ini

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
DISTRIK JILA- Tampak warga dan petugas keamanan dari jajaran TNI berada di lapangan terbang di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (28/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Dua tahun tidak ada penerbangan pesawat subsidi ke wilayah pegunungan Mimika dalam hal ini Distrik Jila, Hoya, dan Alama, warga ancam geruduk Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: Distrik Jila di Mimika Disebut Zona Merah, Begini Tanggapan Warganya 

Dalam selebaran beredar, seruan aksi damai dikabarkan bakal berlangsung pada, Selasa (29/4/2024) sekitar pukul 10:30 WIT di Jalan Baru di depan Kantor Dishub.

Undangan aksi damai dikeluarkan tim peduli pelayanan penerbangan subsidi Kabupaten Mimika.

Adapun isi surat tersebut dinyatakan bahwa, tim peduli pelayanan penerbangan subsidi Kabupaten Mimika, mengundang masyarakat tiga distrik karena selama 2 tahun tidak ada pelayanan subsidi transportasi udara. 

Elemen masyarakat, tokoh gereja, tokoh pemuda, tokoh intelektual juga turut diundang. Penanggungjawab aksi tersebut yakni Jeki Uamang Koordinator, Eli Dolame Ketua Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika, Esau Dorame.

Sejauh ini penerbangan subsidi tidak dijalankan dengan alasan gangguan keamanan dari OPM. Masyatakat harus mengeluarkan biaya untuk menyewa helikopter dengan biaya sangat mahal hingga ratusan juta.

Baca juga: Heli Caracal dari Lanud Atang Sendjaja Bogor Bantu Pengiriman Logistik Pemilu ke Distrik Jila Mimika

Pada pemberitaan sebelumnya,  Tokoh Pemuda Distrik Jila, Markus Aim mengatakan, video tersebut dikeluarkan soal pemekaran wilayah buka soal pengancaman stabilitas keamanan.

"Kami di Distrik Jila hidup susah karena hingga saat ini belum ada akses penerbangan. Keamanan harus jamin soal ini," kata Markus, Senin (21/4/2025) lalu.

Ia mengatakan, soal keamanan saat ini telah dijalankan dengan jaminan tokoh masyarakat, tokoh agama dengan aparat keamanan di wilayah tersebut.

Baca juga: Terserang Hepatitis dan Malaria, TNI Bantu Evakuasi Pasien ke Bandara Distrik Jila

"Di Alama dan Hoya belum ada pos keamanan. Pos keamanan hanya di Jila yaitu Polsek. Untuk masalah keamanan saat ini kondusif. Kami minta penerbangan berjalan," ujarnya.

Ia menghimbau agar semua masyarakat tidak boleh mendengar isu yang tidak benar baik dalam bentuk video atau hal lainnya.

"Video itu tidak ada yang mengatakan kalau tetapkan wilayah tiga distrik itu zona merah. Mereka hanya membahas pemekaran Mimika Timur."

Baca juga: Jaga Toleransi, Satgas Yonif R 631/ATG Bersih-bersih Gereja Kristen Baptis di Distrik Jila Mimika

"Kami minta pemerintah segera mengaktifkan kembali penerbangan ke wilayah pegunungan. Situasi saat ini aman," ungkapnya.

Ia menyebut, dengan kondisi seperti ini masyarakat tidak mendapatkan logistik sembako guna kebutuhan sehari-hari.

"Stok gula, kopi, beras habis. Masyarakat hidup susah sehingga segera membuka akses penerbangan," ujarnya.

Ia meminta pemerintah, aparat keamanan dan DPRK Mimika untuk memperhatikan hal ini khususnya akses penerbangan.

"Lapangan terbang ada tetapi tidak ada penerbangan. Perekonomian di Jila lumpuh total," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved