OKP Cipayung Plus Wamena Galang Dana Untuk Korban Banjir dan Longsor

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga korban bencana banjir dan longsor, OKP Cipayung Plus Papua Pegunungan menggelar aksi penggalangan dana di Pasar Potikelek, pada Selasa, (06/05/2025).

Penanggung jawab Ingasius Pekei mengatakan ini bukan upaya pertama mereka dalam menggalang dana untuk korban banjir dan longsor di Jayawijaya. 

Baca juga: Program Penghapus Utang Resmi Buka Sekretariat di Jayapura

"Ini merupakan aksi keempat yang dilakukan sejak bencana banjir melanda di wilayah tersebut,"katanya

Aksi penggalangan dana ini melibatkan berbagai organisasi mahasiswa, antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Baliem (UniBa) Papua dan BEM Universitas Amal Ilmiah (Unaim) Yapis Wamena.

Baca juga: Keluarga Irwan Anggara Tuntut Keadilan Atas Kasus Pembunuhan Anggota TNI di Sentani

"Penggalangan dana kami lakukan di beberapa titik strategis di Kota Wamena, dimulai dari lampu merah SMA Negeri, melalui Jalan Trikora, dan berakhir di Pasar Tradisional Potikelek,"ujaranya.

Dikatakan donasi yang dikumpulkan berupa alat tulis untuk pelajar, pakaian layak pakai, bahan makanan, dan uang tunai. 

Baca juga: Masyarakat Nengke II di Sarmi Sambut Positif Pembagian KK ke Kampung-Kampung

"Posko induk aksi ini berada di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Kabupaten Jayawijaya (HMKJ) di Kompleks Tongkonan, serta di Jalan Safri Darwin, Wamena," jelasnya 

Aksi penggalangan dana ini dijadwalkan berakhir pada Sabtu, 10 Mei 2025, dan bantuan akan disalurkan ke beberapa distrik yang terdampak banjir pada hari Senin, 12 Mei 2025). 

Baca juga: Sekolah Dasar di Kawasan 3T Biak Numfor Mulai Menerapkan USBK

"Tim penggalang dana juga telah berkoordinasi dengan jejaring solidaritas di berbagai daerah untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara serentak," katanya 

"Melalui kegiatan ini, OKP Cipayung Plus Papua Pegunungan menunjukkan kepedulian yang besar terhadap sesama, serta memperkuat semangat solidaritas antar organisasi mahasiswa di wilayah Pegunungan Papua,"pungkasnya.(*)