Ikatan Keluarga Flobamora Mimika Dengar Suara Gembala Dari NTT, Uskup Mgr. Fransiskus Kopong Kung

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA - Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kabupaten Mimika, Papua Tengah menggelar misa syukur dan temu kangen bersama Uskup Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Misa syukur dan temu kangen dengan keluarga besar Flobamora di Hotel Horison Diana, Senin (12/5/2025) dihadiri ratusan umat baik katolik dan muslim asal NTT di Kabupaten Mimika.

Baca juga: 350 Aparat Gabungan Kawal Prosesi Pentahbisan Uskup Timika Mgr Bernardus Bofitwos Baru OSA

Kehadiran Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung dalam rangka menghadiri acara pentahbisan Uskup Keuskupan Timika, Bernardus Baru Bofitwos, OSA yang digelar 13 - 15 Mei 2025.

Ketua Harian Ikatan Kelurga Flobamora Mimika, Paul Weti menyebut, hari ini menjadi hari bahagia warga Flobamora di Mimika.

Baca juga: BREAKING NEWS: Dubes Vatikan untuk Indonesia Tiba di Mimika, Tahbis Ukup Mgr Bernardus Bofitwos Baru

"Kami bersyukur karena Tuhan menuntun kami ke tanah Mimika seperti orang Israel yang datang ke tanah Kanaan. Kami senang dan terharu bertemu bapa Uskup Larantuka," kata Paul Weti.

Paul menyebut banyak anak-anak Flobamora lahir di tanah ini. Itu yang menjadi dasar syukur umat kepada Tuhan.

Baca juga: Uskup Larantuka Berkati Mobil Ambulance Flobamora Mimika Papua Tengah

"Terimakasih banyak kerena bapa Uskup dan rombongan tiba di Mimika hadir dalam pentahbisan Uskup Mimika."

"Kami ingin mendengar suara gembala dari tanah asal kami NTT. Terimakaish karena bapa Uskup boleh bertemu dengan kami," katanya.

Baca juga: Dapur Gizi Mandiri Pertama di Papua Diapresiasi, Usung Kearifan Lokal dan Dorong Ketahanan Pangan

Lanjutnya, hanya orang beriman yang mengucap syukur kepada Tuhan.

"Kami semua di Mimika ini tersebar di beberapa tempat baik di dalam kota Timika dan pinggiran kota Timika," jelasnya.

Lanjut Paul, warga Flobamora memiliki kontribusi membangun Mimika bergandengan tangan dengan suku asli Amungme dan Kamoro.

Baca juga: Belasan Staf KONI Papua Selatan Belum Terima Gaji Sembilan Bulan, Soleman Jambormias: No Komen!

"Kami merindukan kehadiran bapa Uskup dan kerinduan ini telah tiba dengan penuh sukacita," tuturnya.

NTT selalu identik dengan toleransi antar umat bergama yang mendunia.

Pada acara misa syukur dan temu kangen tersebut juga diisi dengan lantunan kasidah dari umat muslim Flobamora berdomisili di Mimika.

Tarian khas NTT, Ja'i juga menjadi momen tak terlupakan pada pada acara temu kangen tersebut. 

Baca juga: Tzu Chi Biak Peringati Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia Serentak

Sebelumnya, Mgr. Fransiskus Kopong Kung mengaku senang bertemu dengan keluarga besar Flobamora di tanah perantauan Papua, khusunya Mimika.

"Dengan senang hati saya menemui masyatakat Flobamora di Timika. Orang Flobamora itu terkenal di mana-mana tetapi terkenalnya yang baik-baik," ujar Mgr. Fransiskus Kopong Kung.

Baca juga: IKEMAL Papua Gelar Bambu Gila dan Pukul Menyapu Untuk Memperingati Hari Pattimura

Ia mengatakan, Flobamora itu selalu bersatu dan membanggakan. Banyak orang menyebut NTT itu daerah toleransi dikenal rukun hidup bersama yang baik mulai beda suku, budaya agama, tetapi orang NTT punya toleransi ikatan kekeluargaan yang sangat baik.

"Semua itu tidak hanya di Papua tetapi di luar negeri pun demikian. Ini merupakan ikatan yang patut kita banggakan sebagai anak Flobamora," ungkapnya. (*)