ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

DPRK Jayawijaya

DPRK Jayawijaya Hearing Bersama Disdik-Dinkes Terkait Dampak Pemutusan Tenaga Honorer

Berbagai persoalan yang ditemukan misalnya terkait tenaga kesehatan, guru yang berstatus honorer yang kini dihentikan akibat dari efisiensi anggaran,

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
DPRK-PEMKAB JAYAWIJAYA: Fotor bersama Komisi C DPRK Jayawijaya, pejabat dinas kesehatan dan dinas pendidikan, Rabu (21/5/2025). Pada pertemuan itu mereka membahas terkait pelayanan kepada masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRK) Jayawijaya, Papua Pegunungan melakukan hearing pejabat dinas pendidikan dan dinas kesehatan untuk menayakan pelayanan mereka kepada masyarakat, termasuk dampak pemutusan tenaga honorer.

Ketua Komisi C DPRK Jayawijaya Agus Logo mengatakan bahwa pada pertemuan yang berlangsung Rabu, (21/5/2025) pihaknya menanyakan terkait berbagai persoalan yang ditemukan saat dewan melakukan kunjungan kerja ke lapangan.

Baca juga: Pemerintah Jayawijaya Segera Kirim 50 Anak Jalanan ke Yogyakarta

Berbagai persoalan yang ditemukan misalnya terkait tenaga kesehatan, guru yang berstatus honorer yang kini dihentikan akibat dari efisiensi anggaran, tetapi juga terkait ketersediaan sarana pendukung pelayanan.

“Ini (penghentian tenaga honorer) sangat mempengaruhi pelayanan dasar kepada masyarakat dan hasil dari hearing ini kami akan sama-sama dorong kepada kepala daerah," ujaranya.

Baca juga: Wabup Jimmy Kapisa Ajak Seniman Lokal Masuk Sekolah Mengajarkan Budaya Byak

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan, Lesman Yikwa mengatakan bahwa berbagai masukan dari dewan yang berkaitan dengan pelayanan, obat-obatan dan peralatan yang kurang memadai, secara bertahap akan dibenahi. 

"Sementara ini kami masih membenahi sistem yang berjalan saat ini, sehingga setelah sistem ini diperbaiki apa yang diharapkan oleh dewan akan kita coba untuk penuhi,"ujarnya.

Baca juga: Donasi Mahasiswa di Jayapura Untuk Korban Bencana Jayawijaya Tiba di Wamena

Sementara itu Kabid Paudikmas di Dinas Pendidikan Lukas Togodly mengatakan bahwa pihaknya memenuhi panggilan dari komisi C DPRK Jayawijaya untuk menyampaikan analisa kebutuhan dinas pendidikan.

"Aspirasi dari dinas pendidikan ini kami serahkan kepada Komisi C dengan harapan agar didorong kepada pemerintah supaya menjadi prioritas, terutama tenaga guru yang tiap tahun pensiun namun belum ada penggantinya," tutupnya.

Baca juga: Militer Duduki Distrik Walaik Jayawijaya, DPR Panggil Komandan TNI dan Polisi

Selain itu Togodly juga menegaskan bahwa yang dilihat harus didorong dan dibenahi untuk mencapai kesetaraan pendidikan dengan daerah lain.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved