ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kesehatan

PIS dan doctorSHARE Hadirkan Layanan Kesehatan Terapung di Papua, Sasar 10 Ribu Warga Waigeo Utara

Kapal beroperasi di Waigeo Utara, Papua Barat Daya, selama 60 hari sejak 10 Juni 2025, menargetkan 10 ribu warga dari tujuh distrik tanpa biaya.

Tribun-Papua.com/Istimewa
KESEHATAN GRATIS - Petugas kesehatan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) memberikan edukasi kesehatan bagi warga di Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II di Waigeo Utara, Papua Barat Daya. Klinik terapung ini memiliki fasilitas medis lengkap, termasuk ruang operasi mayor, IGD, ruang bersalin, laboratorium, dan ruang rawat inap. 

Nusa Waluya II memiliki luas sekitar 900 m⊃2; dan dilengkapi fasilitas berupa 21 bed rawat inap, 2 ruang bedah mayor, ruang bersalin (VK), IGD, 9 klinik spesialis dan umum, serta fasilitas laboratorium, radiologi, dan bank darah.

“Selama di Waigeo, kami menangani kasus-kasus kritis, salah satunya adalah operasi sesar dengan janin terlilit tali pusat—yang kemungkinan selamatnya sangat kecil jika tidak ditangani segera. Ini menunjukkan pentingnya akses terhadap fasilitas medis yang memadai,” kata Tutuk.

Baca juga: Lewat Beasiswa PTFI, Sephia Jangkup Wujudkan Mimpi Jadi Dokter Perempuan Pertama dari Suku Amungme

Ia mencontohkan kasus operasi sesar dengan janin terlilit tali pusat yang kritis, menunjukkan pentingnya akses medis memadai di daerah terpencil.

Program Rumah Sakit Kapal sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan oleh PIS, khususnya pada aspek sosial.

Ini juga mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik), SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), SDG 14 (Kehidupan Bawah Air), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). 

Kolaborasi ini juga melengkapi komitmen PIS dalam mendorong kehadiran perusahaan negara yang berdampak nyata, khususnya di daerah dengan akses terbatas. 

Selain mengangkut energi ke seluruh negeri, PIS melalui kerja sama ini menunjukkan bahwa kapal juga bisa menjadi sarana pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved