ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

pengusaha papua

200 Pengusaha OAP Saireri Belajar Memitigasi Pengadaan Barang dan Jasa

Sebanyak 200 pelaku usaha OAP dari wilayah adat Saireri yang meliputi Kabupaten

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
BIMTEK MITIGASI - Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Debora Salosa saat dikonfirmasi terkait kegiatan (Bimtek) Mitigasi Risiko Pengadaan Barang dan Jasa bagi pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP) di Biak Kamis (24/7/2025). Sebanyak 200 pengusaha dari 4 kabupaten hadir pada kesempatan tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR – Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat (Setda) Provinsi Papua menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Mitigasi Risiko Pengadaan Barang dan Jasa bagi pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP), serta Bimtek Penyusunan Bukti Dukung Tingkat Kematangan UKPBJ Proaktif Level III se-Provinsi Papua, Kamis (24/7/2025)

Sebanyak 200 pelaku usaha OAP dari wilayah adat Saireri yang meliputi Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Waropen, dan Kepulauan Yapen mengikuti kegiatan tersebut. 

Baca juga: Unipa Dukung 3 Mahasiswanya yang Masuk Finalis Duta Bahasa Papua

Para peserta dibekali materi terkait penguatan kapasitas pelaku usaha dalam pengadaan barang dan jasa, serta penyusunan dokumen bukti dukung untuk mendorong Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di kabupaten/kota mencapai level kematangan proaktif.

Penjabat gubernur Papua dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Debora Salosa pada kegiatan tersebut, meminta pelaku usaha OAP mengikuti kegiatan secara serius.

Baca juga: Tiga Tahun Provinsi Papua Tengah, Gubernur Meki Nawipa Dorong Percepatan Pembangunan

“Pesan saya kepada pelaku usaha Orang Asli Papua untuk dapat mengikuti bimtek secara aktif, sehingga mampu memitigasi risiko dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah,” katanya

Ia juga menekankan bahwa pelaku usaha perlu aktif dan mampu mempertanggungjawabkan kontrak pekerjaan sesuai ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan.

Baca juga: HUT ke 3 Papua Pegunungan, MRP Ajak Semua Bersatu Bangun Daerah

Lebih lanjut, pemerintah daerah mendorong UKPBJ di seluruh kabupaten/kota agar menyiapkan bukti dukung sesuai domain dan variabel untuk mencapai status sebagai pusat keunggulan pengadaan barang dan jasa.

“UKPBJ kota dan kabupaten harus mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, sehingga mampu mencapai target indeks tata kelola pengadaan minimal kategori baik,” lanjutnya.

Baca juga: KPU Keerom Bincang-Bincang Pemilihan Suara Ulang Bersama Stakeholder

Pj Gubernur juga mengingatkan bupati dan wali kota agar memberi dukungan nyata kepada pelaku usaha OAP melalui kegiatan pembinaan yang terencana.

“Dalam Perpres 17, pemerintah daerah wajib merencanakan kegiatan sebanyak mungkin dalam rangka pembinaan bagi pelaku usaha Orang Asli Papua,” katanya.

Baca juga: Menteri Bahlil Dorong Listrik Menyala 24 Jam dan Cold Storage di Biak

Asisten II Setda Biak Numfor, Otto Wanggai, yang mewakili Bupati Markus O. Mansnembra, menilai kegiatan ini sangat penting untuk peningkatan kapasitas, daya saing, serta pemahaman pelaku usaha terhadap proses pengadaan berbasis elektronik.

“Bimtek ini memiliki peran strategis dan memberdayakan pengusaha Orang Asli Papua, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Tanah Papua,” ujar Otto Wanggai.

Baca juga: Menteri Bahlil Janji Upayakan Listrik Jangkau Seluruh Kabupaten Yapen

Ia berharap melalui kegiatan ini, pengusaha OAP semakin mandiri, sejahtera, dan berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan daerah.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved