Sosok
Cerita Ketua DPR Papua Pegungan Yos Elopere Pulang Kampung: Mendengar, Menegur, dan Membantu
Bukan tanpa alasan. Dua distrik ini menyimpan banyak cerita yang nyaris tak terdengar di gedung-gedung pemerintahan.
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Paul Manahara Tambunan
Ketua panitia pembangunan, Yoel Elopere Mosib, menerima bantuan itu dengan rasa syukur.
“Sudah sembilan tahun kami membangun dengan dana jemaat dan bantuan pemerintah. Tapi belum cukup. Kami mohon dukungan agar bisa merayakan syukuran di tahun 2026,” harapnya.
Menjaga Keseimbangan
Kunjungan Elopere tak berhenti di ladang dan gereja. Ia juga mendatangi langsung pos aparat TNI di Distrik Ibele untuk berdialog.
Ia menegaskan bahwa keberadaan aparat jangan sampai mengintimidasi masyarakat.

“Orang di sini terbiasa hidup dekat satu sama lain. Malam hari, mereka bisa saja duduk bersama di rumah tetangga. Jangan langsung curiga. Mereka bukan musuh,” katanya di depan aparat.
Baca juga: OPM Klaim Tembak Prajurit dan Tangkap Seorang Intel di Yahukimo Papua Pegunungan
Ia menyampaikan bahwa keamanan di wilayah itu bisa dijaga bersama oleh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah lokal.
“Kami, para pemimpin daerah, bisa menjadi penjamin keamanan. Tidak semua harus diselesaikan dengan pendekatan militer,” tegasnya.
Meski demikian, Elopere tetap menghargai kehadiran TNI sebagai sedama lembaga pemerintah yang memiliki tugas masing-masing.
“Terima kasih karena selama ini sudah menjaga wilayah. Tapi tolong, pahami cara hidup kami,” pintanya.
Kunjungan Yos Elopere ke Ibele dan Tailarek bukan hanya soal politik dan pembangunan.
Ini tentang sebuah jembatan antara negara dan budaya, antara keamanan dan kearifan lokal.
Di sanalah letak tantangan sekaligus harapan Papua Pegunungan hari ini. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.