Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura Dilibatkan Dalam Perawatan 65 Tower BTS

Ringkasan Berita:Pemkab Jayapura bekerja sama dengan PT IBS menyosialisasikan program "Jaga Tower" kepada pemilik ulayat untuk memastikan 64 tower BTS Bakti-Kominfo beroperasi optimal. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat sebagai penjaga tower berupah, demi pemerataan jaringan dan mendukung digitalisasi.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Pemerintah Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBS) menggelar sosialisasi Jaga Tower atau Site Keeper BTS Bakti-Kominfo di kabupaten ini.

Kegiatan itu diikuti oleh pemilik ulayat yang tanahnya dipakai untuk membangun tower di Kabupaten Jayapura. Kegiatan berlangsung di Aula Lantai Dua Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Distrik Sentani, Kamis (30/10/2025).

Wakil Bupati Jayapura Haris Richard Yocku mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah positif untuk menjaga dan mengoptimalkan infrastruktur jaringan yang telah dibangun pemerintah.

Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 114: Soal 4

“Kegiatan ini sangat baik karena menyangkut pemerataan jaringan sekaligus mendorong agar masyarakat, khususnya pemilik hak ulayat, dapat terlibat dalam menjaga tower yang dibangun di wilayah mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah berharap fasilitas jaringan yang sudah dibangun dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

“Kita tahu sekarang semua serba digital. Anak-anak sekolah menggunakan internet untuk belajar, ibu-ibu bisa berjualan secara online. Karena itu, jaringan ini harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.

Baca juga: Bupati Yahukimo Tidak Hormati Putusan Pengadilan Atas Pengaduan 517 Kampung

Wakil bupati juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Kominfo serta pihak-pihak yang telah bekerja sama, seperti Telkomsel, IBS, Bakti-Kominfo, dalam memperluas jaringan telekomunikasi di daerah tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Jayapura, kami memberikan apresiasi kepada Kominfo dan semua pihak yang telah berperan meningkatkan fasilitas infrastruktur jaringan. Mari kita kawal bersama pembangunan ini demi kemajuan Kabupaten Jayapura,” katanya.

Terkait masih adanya daerah blank spot atau tanpa sinyal, Wakil Bupati mengakui bahwa pembangunan tower membutuhkan waktu dan proses yang panjang.

Baca juga: Kasus Dualisme Kepala Kampung, Komisi Yudisial Desak Bupati Yahukimo Hormati Putusan Mahkamah Agung

“Membangun tower tidak semudah menanam singkong. Prosesnya membutuhkan waktu dan izin, sehingga masyarakat perlu bersabar,” katanya.

Sementara itu, perwakilan PT IBS Tbk, Uut Suryanto, menjelaskan bahwa pihaknya merupakan pelaksana pembangunan dan perawatan infrastruktur BTS di bawah koordinasi Bakti-Kominfo.

“Kami ditunjuk oleh Bakti-Kominfo untuk melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan setiap tower yang ada di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Menurutnya, sosialisasi ini juga mencakup pelatihan bagi petugas penjaga tower (site keeper) mengenai perawatan, kebersihan, serta koordinasi terkait gangguan sinyal. Selain itu, IBS berkolaborasi dengan Telkomsel dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penjualan pulsa di sekitar lokasi tower.

Baca juga: Konsumsi Telur Ayam di Biak Numfor Melampaui Jumlah Produksi

“Saat ini terdapat 64 tower di wilayah Kabupaten Jayapura, ditambah 1 tower di wilayah kota, total 65 tower. Setiap tower dijaga oleh satu orang petugas yang menerima upah bulanan sebesar Rp 500 ribu,” jelasnya.

Uut menegaskan, selain menjaga keamanan, para penjaga tower juga bertanggung jawab menjaga kebersihan dan kondisi fasilitas tersebut agar tetap berfungsi dengan baik. (*)