50 Kilometer Jalan Trans Papua Jayapura –Wamena Tuntas Akhir 2026: Ada 16 Jembatan Baru

Ringkasan Berita:

• Pemerintah terus menggenjot pembangunan Jalan Trans Papua dari Jayapura menuju Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya. 
• Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) memastikan, pembangunan Jalan Trans Papua dari Jayapura ke Wamena, khususnya segmen Mamberamo–Elelim rampung akhir 2026.
• Proyek sepanjang 50 kilometer ini dikerjakan dengan masa konstruksi selama 2 tahun 4 bulan dan masa layanan selama 13 tahun.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Taniya Sembiring 

TRIBUN PAPUA.COM, JAYAPURA - Harapan masyarakat di Tanah Papua bisa menikmati akses jalan darat yang mulus dari Jayapura ke Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mendekati kenyataan.

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Papua-Papua Pegunungan memastikan, pembangunan Jalan Trans Papua dari Jayapura ke Wamena, khususnya segmen Mamberamo–Elelim rampung pada akhir 2026.

Baca juga: Wagub Minta Jalan Trans Papua Jayapura - Wamena Ditutup Karena Rusak Terus

Proyek sepanjang 50 kilometer ini dikerjakan melalui skema kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dengan masa konstruksi selama 2 tahun 4 bulan dan masa layanan selama 13 tahun.

Sementara itu, pekerjaan dimulai sejak 3 Juli 2024 dan ditargetkan selesai pada 3 November 2026.

Pejabat Pembuat Komitmen KPBU Jayapura–Wamena, Febryan Nurdiansyah, menjelaskan proyek ini mencakup peningkatan jalan dari tanah menjadi aspal. 

Kemudian, pembangunan 16 jembatan baru, serta fasilitas penimbang kendaraan untuk mencegah pelanggaran ODOL (Over Dimension Over Load).

“Ini bukan proyek biasa. Pendanaan, perencanaan teknis, hingga konstruksi ditangani langsung oleh investor melalui PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP), jelasnya saat memberikan keterangan kepada Wartawan di Jayapura, Minggu (23/11/2025). 

Baca juga: Jalan Trans Papua Belum Wujudkan Sembako Murah di Wamena, DPRP Minta Pemerintah Serius

“Kami hanya memberikan desain dasar dan mengawasi agar sesuai standar teknis,” jelas Febryan," tandasnya. 

Saat ini, perjalanan logistik dari Jayapura menuju Wamena bisa memakan waktu hingga dua minggu akibat kondisi jalan yang rusak.

Namun, setelah proyek rampung, waktu tempuh diprediksi hanya 2–3 hari. Mengingat kondisi jalan sudah mulus.  

Hal ini diyakini akan memperlancar arus barang dan menurunkan harga kebutuhan pokok di wilayah Papua Pegunungan. 

Baca juga: Jalan Trans Papua di Distrik Woniki Kabupaten Puncak Jaya Mulai Diperbaiki: Alat Berat Bergerak

“Mobil akan melaju mulus. Akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan jauh lebih terbuka,” tambah Febryan optimistis.

Deputy Project Manager PT Hutama Karya, Agung Rahmadi, menyebutkan bahwa proyek ini dibagi menjadi lima zona, masing-masing sepanjang 10 Kilometer. 

Saat ini, pekerjaan aspal sudah dimulai di zona 1, sementara zona lainnya sedang dalam tahap pengerjaan galian.

Baca juga: Kunker ke Yapen, Adam Arisoy Temukan Ruas Jalan Trans Papua Rusak Berat Sejauh 93 Meter

“Sekitar 150 alat berat dikerahkan. Kami juga menambah tenaga kerja dan alat seperti ekskavator dan bulldozer untuk mempercepat progres,” ujar Agung.

Namun, tantangan tetap ada. Longsor dan lintasan sungai yang licin kerap menghambat distribusi logistik ke lokasi proyek. 

Meski begitu, PT Hutama Karya berkomitmen untuk turut memperbaiki kerusakan jalan di luar area proyek dan membantu kendaraan yang terjebak.

Baca juga: Jalan Trans Papua di Distrik Elikobel Merauke Terendam Banjir, Ratusan Korban Terjebak

“Kami pasang call center di setiap camp. Begitu ada laporan, tim langsung turun tangan,” tegas Agung. (*)