ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pendidikan

Temu Ilmiah ISMEI, Kadis Pendidikan Papua Tekankan Pentingnya Digitalisasi bagi Mahasiswa

 Pemanfaatan digitalisasi yang tepat justru bisa menjadi prestasi dan peluang besar bagi anak-anak muda Papua.

Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
PENDIDIKAN PAPUA - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait usai menghadiri kegiatan Temu Ilmiah Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah XI (Maluku–Papua dan se-Indonesia), Senin (17/11/2025), di Aula Susteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura. Tekankan Pentingnya Digitalisasi bagi Mahasiswa. 

Laporan Wartawan Tribun Papua, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait, menghadiri kegiatan Temu Ilmiah Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah XI (Maluku–Papua dan se-Indonesia), Senin (17/11/2025), di Aula Susteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura.

Kegiatan tersebut mengusung tema Proyek Strategis Nasional di wilayah Indoensia Timur kepentingan siapa dan Untuk siapa? 

“Kolaborasi Ekonomi Muda dalam Mendorong Pemerataan Pembangunan Ekonomi di Indonesia Timur.”

Para mahasiswa dari berbagai kampus hadir untuk mendiskusikan gagasan ekonomi dan tantangan pembangunan di kawasan timur Indonesia.

Baca juga: Pendidikan Gratis Jadi Tantangan Untuk 19 Sekolah Katolik di Papua

Usai memberikan materi, Kepada media, Christian Sohilait menilai tema yang diangkat ISMEI sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Sohilait menyebut banyak program pendidikan dan pembangunan yang bersinggungan langsung dengan mahasiswa, sehingga kritik dan masukan dari generasi muda menjadi penting.

“Temanya luar biasa. Program Strategi nasional kita banyak menyentuh dunia mahasiswa. Ada hal-hal yang menurut mahasiswa kritis, ada juga yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.

Sohilait juga mendapat kesempatan membawakan materi tentang digitalisasi, yang menurutnya menjadi kebutuhan utama bagi mahasiswa Papua, termasuk 33.000 mahasiswa yang tersebar di 19 kampus di seluruh provinsi.

Ia mencontohkan bagaimana teknologi mengubah perilaku ekonomi masyarakat, mulai dari pemesanan makanan, transportasi, hingga proses jual beli hasil laut oleh masyarakat pesisir.

“Bayangkan satu hari saja kita tidak pegang HP apa yang terjadi? Digitalisasi hari ini mengubah ekonomi kita. Semuanya bisa dikelola dari telepon genggam,” jelasnya.

Namun demikian, ia mengingatkan mahasiswa agar mampu mengelola penggunaan teknologi secara bijak.

 Pemanfaatan digitalisasi yang tepat, katanya, justru bisa menjadi prestasi dan peluang besar bagi anak-anak muda Papua.

“Barang itu bisa jadi bencana kalau tidak dikelola dengan baik. Tapi kalau kita manfaatkan dengan benar, dia akan jadi prestasi bagi kita,” tegasnya.

Baca juga: Uncen Papua Runner-up Divisi 1 Peoples Champion Sejati Basket Nasional

Sohilait juga berharap kegiatan Temu Ilmiah ISMEI tidak berhenti pada diskusi semata.

 Ia mendorong agar para peserta menghasilkan rekomendasi nyata, baik untuk kampus maupun pemerintah daerah di wilayah masing-masing.

“Dari kegiatan ini harus ada rekomendasi untuk kampus, juga untuk pemerintah daerah. Setiap wilayah punya masalah berbeda, maka usulan juga harus disesuaikan,” kata Sohilait.

Kegiatan Temu Ilmiah ISMEI Wilayah XI ini dihadiri mahasiswa Fakultas Ekonomi dari Wilayah XI perwakilan kampus se-Indonesia Timur, yang turut memberikan pandangan dan gagasan terkait pemerataan pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved