Kerusuhan di Papua
Pulang ke Kampung Halaman karena Kerusuhan Wamena, 53 Pengungsi Tiba di Toraja Utara
Sebanyak 53 warga Toraja Utara asal Wamena, Jayawijaya, Papua, yang mengungsi akibat kerusuhan, tiba di Rantepao, Toraja Utara, Jumat (4 /10/2019).
TRIBUNPAPUA.COM - Sebanyak 53 warga Toraja Utara asal Wamena, Jayawijaya, Papua, yang mengungsi akibat kerusuhan, tiba di Rantepao, Toraja Utara, Jumat (4 /10/2019) pagi.
Kepulangan mereka difasilitasi oleh Kombongan Sangtorayan Makassar bersama BPS Gereja Toraja serta denominasi gereja lainnya, dan komunitas Muslim Toraja di Makassar.
Para pengungsi ini terdiri dari anak-anak dan perempuan yang ditampung di Posko Kemanusiaan Peduli Papua di kantor pusat BPS Gereja Toraja.
• Tukang Ojek 2 Hari Terlunta-lunta saat Rusuh Wamena, Berjalan Susuri Hutan: Saya Nangis Tiap Malam
Ketua I BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui mengatakan, posko ini akan terus dibuka hingga krisis kemanusiaan di Papua berakhir.
“Setelah sarapan dan didoakan, para pengungsi ini difasilitasi oleh posko untuk kembali ke kampungnya masing-masing. Sesuai rencana posko ini akan menerima lagi ratusan pengungsi Wamena pada Senin (7/10/2019) mendatang, pengungsi tersebut menggunakan kapal laut tiba di Makassar dan di bawa kesini,” kata Alfred, saat dikonfirmasi.
Sementara, di Makale, Tana Toraja, sebanyak 14 pengungsi korban kerusuhan Wamena juga diterima di Posko Sentuhan Peduli Sesama yang dibuka Pemerintah Kabupaten Tana Toraja di Plaza Kolam Makale.
• Curhat Pengungsi Asal Takalar Enggan Kembali ke Wamena: Saya Trauma Ingat Batu dan Panah Beterbangan
Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae, menerima para pengungsi yang baru tiba dari Makassar tersebut.
“Pemerintah memfasilitasi saudara-saudara kita korban kerusuhan Wamena ini untuk bisa meringankan bebannya, pemerintah menyiapkan posko dan akan dilayani hingga ke rumah asal mereka,” ucap Nicodemus.
(Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 53 Pengungsi asal Wamena Tiba di Toraja Utara