Gara-gara Ulah KKB di Intan Jaya dan Nduga, Anak-anak Tak Bisa Bersekolah dan Harus Ikut Mengungsi
Tak hanya berdampak ke pendidikan, konflik bersenjata KKB dengan aparat juga berimbas pada jalannya pemerintahan.
Pemerintah akhirnya kembali ke Sugapa
Tak hanya berdampak ke pendidikan, konflik bersenjata KKB dengan aparat juga berimbas pada jalannya pemerintahan.
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni sebelumnya mengakui bahwa dirinya tidak lagi berkantor di Sugapa, ibu kota Intan Jaya dengan alasan keselamatan.
Namun pada Rabu (10/2/2021), Natalis Tabuni kembali menginjakkan kaki di kantornya di Distrik Sugapa.
Natalis juga meminta para ASN kembali ke Sugapa dan bekerja agar roda pemerintahan berjalan.
"Saya kemarin sudah terbitkan imbauan agar ASN mulai besok naik (ke Sugapa) dan minggu depan pemerintahan sudah bisa berjalan," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Pemerintah, kata dia, bersama seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Intan Jaya akan merangkul tokoh masyarakat, adat, dan agama.
Mereka akan diajak untuk memulihkan kondisi keamanan di kabupaten yang terletak di wilayah pegunungan tengah Papua itu.
(Kompas.com/ Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak-anak Tak Bisa Belajar karena Konflik KKB, Pemda: Kalau Tak Ditolong, Tak Ada Lagi Generasi Penerus"