Pemuda Adat Papua Dukung Polisi Lanjutkan Proses Hukum Victor Yeimo

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubar

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Victor Yeimo, disebut-sebut aktor dibalik kerusuhan 2019, sebelumnya Victor masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua.

Dia ditangkap pada awal Mei lalu di Tanah Hitam, Kota Jayapura oleh Satgas Nemangkawi dan Ditreskrimum Polda Papua.

Proses hukum terhadap Victor Yeimo kini sedang berjalan dan sudah sampai pada proses tahap I.

Terkait penegakan hukum yang ada, semua pihak diajak untuk memberikan dukungan kepada penegak hukum agar terus melakukan proses hukum kepada siapa saja yang menjadi pelaku atau aktor kerusuhan di Papua pada 2019 lalu, salah satunya oleh Victor Yeimo.

Baca juga: Kapolda Papua Minta Penyidik Tidak Terburu-buru Gali Informasi dari Victor Yeimo

Demikian disampaikan Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Yan Christian Arebo kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Selasa (29/6/2021).

Sebelumnya, Victor Yeimo sempat menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dikeluarkan oleh Polda Papua yang kemudian pada akhirnya ditangkap pada 9 Mei Juni 2021 di daerah Tanah Hitam oleh pihak kepolisian, saat ini proses hukum sudah berjalan.

"Untuk itu kami mendukung pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua untuk melakukan keberlangsungan proses hukum yang sudah ditangani terhadap Victor Yeimo," ujar Yan Christian Arebo.

Baca juga: Satgas Nemangkawi: Posisi Victor Yeimo di KKB Ada Hubungan dengan Kelompok Lekagak Telenggen

Yan Christian pun meminta agar tak ada lagi kelompok yang menghambat proses hukum yang dijalani oleh Victor Yeimo.

"Saya, Yan Christian Arebo mengajak mari kita jaga sitkamtibmas di Papua selalu aman dan damai," katanya.

Arebo mengimbau kepada semua pihak di tanah Papua untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa.

Baca juga: Jejak Victor Yeimo yang Jadi Dalang Kerusuhan di Papua, Ikut Sidang HAM PBB di Swiss hingga ke PNG

Tak hanya itu, dia juga mengajak masyarakat di Papua, mengikuti dan mendukung program-program pemerintah.

Yan berharap permasalahan tersebut tak dijadikan isu yang terus bergulir dan akhirnya mengganggu situasi keamanan di Papua.

Dia menyarankan, sebaiknya berbagai permasalahan yang ada, diserahkan kepada pihak yang berwenang.

Yan juga mengajak warga di Papua khususnya di Kota Jayapura, mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. (*)