ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Viral Video Warga Ngamuk dan Ancam Bakar RS, Mulanya Tak Terima Jasad Keluarga Dinyatakan Positif

Viral video yang memperlihatkan aksi protes sejumlah orang terhadap petugas RS BDH, Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

Tribun Jatim
Viral sejumlah orang ngamuk di RSUD BDH, Benowo, Surabaya, hingga mengancam akan membakar RS. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan aksi protes sejumlah orang terhadap petugas Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH), Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam video itu, bahkan orang-orang tersebut bahkan mengintimidasi dan melakukan pengancaman terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.

Dilansir TribunWow.com, peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis (26/7/2021) lalu.

Baca juga: Beredar Kabar 12 Varian Delta Masuk Papua Barat, Satgas Covid-19 Sebut Belum dapat Informasi Resmi

Dalam video yang beredar, terdengar seorang marah-marah dan menuding rumah sakit melakukan bisnis.

"Kalian kurang ajar. Kalian ini bisnis," kata seorang pria.

"Saya bakar rumah sakit ini ya. Kurang ajar kalian. Hei telpon media-media," ujar pria dalam video.

Perekam video tak lain adalah pria yang marah-marah tak terima tersebut.

Kepada para nakes, pria itu bahkan berniat melakukan tindakan kasar dan berpotensi merusak fasilitas RS.

"Hei saya bakar rumah sakit ya, saya masuk penjara. Kurang ajar. Hei saya bakar ini ya. Saya masuk penjara, saya bertanggung jawab," tambahnya mengintimidasi.

Pria yang merekam video tersebut, sempat menyebutkan bahwa pihaknya sedang berduka.

"Kita ini keluarga kita lagi berduka. Kurang ajar. Kurang aja," tegasnya.

Tak Terima Jenazah Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19

Belakangan diketahui, mereka marah-marah karena tak terima anggota keluarganya dinyatakan tertular Covid-19.

Aksi protes tersebut dilakukan oleh anggota keluarga yang enggan jenazah kerabatnya itu dikategorikan sebagai pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita membenarkan adanya peristiwa tersebut di RS Bhakti Dharma Husada (BDH), Benowo.

Baca juga: Pasien Covid-19 Di RSUD Jayapura Menurun, Victor : Kami Sudah Bisa Sedikit Bernafas

Baca juga: Polisi Jadwalkan Rekonstruksi Pembunuhan Pedagang Emas di Kota Jayapura

Pihaknya mengatakan bahwa sudah melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian setempat.

Febria menambahkan, terungkap terdapat unsur kekerasan juga yang dialami oleh petugas RS akibat insiden tersebut.

"Ini sudah diproses di polsek. Karena melakukan kekerasan kepada SDM (sumber daya manusia) BDH. Dari awal sudah di sampaikan covid," ujarnya dikutip dariTribunJatim.com, Selasa (3/8/2021).

Berujung Permintaan Maaf

Insiden kericuhan tersebut sempat viral di media sosial

Pihak anggota keluarga pasien akhirnya difasilitasi oleh Polsek Benowo Polrestabes Surabaya untuk melakukan pertemuan mediasi dengan pihak RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).

Pihak keluarga mengakui bahwa kejadian tersebut karena kesalahpahaman.

Mereka juga mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pihak RSUD BDH, Benowo.

Hal itu disampaikan oleh Arthur, perwakilan pihak anggota keluarga yang memprotes dalam video viral tersebut.

"Sudah damai, kita sudah selesaikan, lalu masalah video yang tersebar sudah kita tarik," ujar Arthur diberitakan  TribunJatim.com, Selasa (3/8/2021).

Arthur menambahkan, pihaknya akan membuat video permohonan maaf, khusunya pada RSUD BDH, Benowo.

Upaya tersebut diharapkan mampu, memberikan rasa nyaman kepada semua pihak yang mungkin dirugikan akibat insiden tersebut.

"Kami akan buat video lagi untuk permintaan maaf atas kesalahpahaman. Dan ucapan terima kasih pada pihak BDH, atas layanan."

"Kami udah selesai, sama pihak RS. Dan disaksikan dengan pihak Polsek Benowo," pungkasnya.

(TribunWow.com/Rilo)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Viral Video Sekelompok Orang Protes Layanan RS di Surabaya, Aniaya Petugas dan Intimidasi Nakes dan Pengakuan Perwakilan Keluarga yang Protes Layanan RS di Surabaya Akan Buat Video Permohonan Maaf

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved