ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kesal Diejek Tak Laku hingga Pengangguran, Pria di Jatim Aniaya Teman yang Tidur hingga Tewas

Seorang nelayan berinisial ISK (35) asal Banyuwangi, Jawa Timur menganiaya rekannya N (36) hingga meregang nyawa , Selasa (10/8/2021) malam.

ntmcpolri.info
ILUSTRASI - Seorang nelayan berinisial ISK (35) asal Banyuwangi, Jawa Timur menganiaya rekannya N (36) hingga meregang nyawa , Selasa (10/8/2021) malam. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang nelayan berinisial ISK (35) asal Banyuwangi, Jawa Timur menganiaya rekannya N (36) hingga meregang nyawa , Selasa (10/8/2021) malam.

Dilansir TribunWow.com, N dibunuh ISK saat baru dua hari tiba di kota perantauan, Blitar.

Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom menyebut kejadian nahas itu berlangsung sekira pukul 00.30 WIB di rumah juragan perahu nelayan bernama Sunarto (53).

Selama ini, korban dan pelaku bekerja sebagai nelayan dengan menjalankan perahu milik Sunarto.

Baca juga: Viral Seorang Pria Aniaya Bocah 12 Tahun Gara-gara Adiknya Mengadu, Langsung Dijemput Polisi

Baca juga: Densus 88 Tangkap Beberapa Terduga Teroris di Lampung, Disebut Rangkaian Penyelidikan Suatu Kasus

Malam itu, korban dan pelaku mulanya cekcok masalah pekerjaan.

"Kalau korban sudah lama bekerja sebagai nelayan ikut bosnya itu (Sunarto). Namun kalau pelaku baru lima hari bekerja karena diajak korban, yang baru pulang sambang dari rumahnya (di Banyuwangi)," ujar Panji, dikutip dari SURYA.co.id, Jumat (13/8/2021).

Korban memang mengajak pelaku bekerja sebagai nelayan.

Setelah pelaku memiliki penghasilan sendiri, korban berjanji bakal membantunya mencarikan jodoh.

Baru tiga hari bekerja, pelaku sudah meminta korban menepati janji.

Setelah cekcok, pelaku juga mengancam akan pulang ke Banyuwangi karena tak betah bekerja di Blitar.

"Ucapan pelaku semula tak ditanggapi oleh korban. Namun korban sempat berang karena upayanya tidak dihargai," terang Panji.

Korban berusaha menahan diri dan langsung masuk kamar untuk tidur.

Namun, pelaku menyusulnya dan langsung menghantamkan besi ke kepala korban.

"Saat pelaku masuk ke dalam kamar itu, korban sudah merebahkan tubuhnya. Entah sudah tidur atau belum namun posisi korban sudah tidur telentang."

Pelaku menghantamkan lempengan besi itu ke kepala korban sebanyak lima kali.

Akibatnya, kepala korban terluka parah.

Keributan itu rupanya didengar penghuni kamar sebelah, Samsudin (24), yang juga bekerja sebagai nelayan.

Karena penasaran, Samsudin langsung mengecek kamar korban dan menemukan N sudah terluka parah.

"Saat itu juga, warga langsung berdatangan dn langsung menangkap pelaku. Pelaku juga tidak kabur dari TKP sampai diserahkan ke polisi."

Baca juga: Anaknya Merampok Minimarket, Pria Ini Memohon agar Pelaku Dibebaskan: Dia Kena PHK Tahun Lalu

Motif

Selain kesal tak kunjung dicarikan jodoh, ISK membunuh N juga karena sakit hati pada ucapan korban.

Pasalnya, korban kerap mengejeknya bujangan tua karena di usia 35 tahun belum juga menikah.

"Korban memang biasa mengejek pelaku sebagai pemalas, pengangguran, dan tak laku-laku (bujangan)."

Sakit hati ISK berubah menjadi dendam.

Diperiksa Kejiwaannya

Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Ardyan Yudo Setyantono menyebut polisi akan segera memeriksa kejiwaan ISK.

Pasalnya, saat diinterogasi pelaku menyatakan pengakuan yang berbeda-beda.

Karena itu, ISK akan diperiksa kejiwaannya di rumah sakit jiwa di Malang.

"Tersangka pelaku tidak dapat kami hadirkan karena baru tadi pagi kita antar ke Malang untuk pemeriksaan kejiwaan," terang Adhitya.

Untuk memertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis tentang penganiayaan dan pembunuhan.

Termasuk, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman kurungan 20 tahun, seumur hidup hingga hukuman mati.

(TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved