Hapus Mural 'Wabah Sebenarnya adalah Kelaparan' di Banjarmasin, Satpol PP Sebut Meresahkan
Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin Ahmad Muzaiyin menjelaskan alasan mural bertuliskan "Wabah Sebenarnya adalah Kelaparan" dihapus.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kepala Satpol PP Kota Banjarmasin Ahmad Muzaiyin menjelaskan alasan mural bertuliskan "Wabah Sebenarnya adalah Kelaparan" dihapus.
Sebelumnya, mural tersebut berada di sebuah dinding di pinggir jalan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan lalu dihapus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin.
"Sudah kita sikapi dengan melakukan pembenahan berupa pengecatan," ujar Ahmad Muzaiyin dalam keterangan resminya, yang diterima, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Ini Daftar KKB yang Masih Teror Warga Papua, Aparat Paparkan Aksi dan Lokasinya
Baca juga: Curiga Ada 2 Ekor Sapi Mati di Dalam Mobil, Warga di Buton Amuk Terduga Pencuri Hewan Ternak
Menurut Muzaiyin, mural tersebut mengandung kalimat yang bisa meresahkan masyarakat.
Untuk itu, agar tidak disalahartikan, mural itu diputuskan untuk dihapus.
"Penghapusan langsung disaksikan oleh RT dan masyarakat setempat," jelasnya.
Agar kejadian tidak terulang, Muzaiyin meminta masyarakat untuk mengawasi lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.
Ia meminta perangkat RT lebih peduli dengan lingkungannya.
"Harusnya ada kepedulian dari masyarakat, termasuk RT. Kalau memang ada indikasi, langsung ditindak agar tidak terulang," jelasnya.
(*)
Berita daerah lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Meresahkan, Mural "Wabah Sebenarnya adalah Kelaparan" Dihapus Satpol PP Banjarmasin"
