PON XX Papua
Miris Jelang PON XX, Ada Atlet Papua Belum Mendapat Akomodasi Penginapan yang Memadai
Atlet PON Papua belum dipastikan mendapat akomodasi berupa penginapan yang memadai padahal pelaksanaan PON XX tinggal menghitung hari.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Atlet PON Papua belum dipastikan mendapat akomodasi berupa penginapan yang memadai padahal pelaksanaan PON XX tinggal menghitung hari.
Demikian curhatan ini mengemuka dalam ‘Diskusi Kebangsaan Sitkamtibmas Negara bersama Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw” di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Papua, Kamis (09/09) malam.
“Hingga kini atlet kami belum mendapatkan kepastian nginap dimana selama perhelatan PON XX Papua,” kata salah satu peserta diskusi yang berlangsung selama dua jam lebih itu.
Baca juga: Antisipasi Klaster Baru Covid-19 usai PON XX Papua, Ini Solusi dari Komjen Paulus Waterpauw
Pria paruh baya yang mengaku sebagai salah satu panitia pelaksana dalam suatu cabang olahraga itu juga menyampaikan bahwa sejumlah peralatan atau alat pendukung olahraga lainnya belum juga didapatkan, padahal target juara atau emas untuk PON kali ini cukup banyak.
“Bagaimana kita mau capai target, kalau seperti akomodasi penginapan saja tidak jelas. Seharusnya PON ini adalah acara untuk para atlet kita (Papua) meraih prestasi, berikanlah mereka fasilitas pendukung yang memadai, seperti tinggal di hotel, bukan tempat lainnya,” ungkap pria tersebut.
Menanggapi hal itu, Komjen Pol Paulus Waterpauw mengaku telah menerima berbagai laporan soal masalah atau kendala yang dialami oleh sejumlah cabor, termasuk hal-hal teknis lainnya.
Baca juga: Ditunjuk Golkar Sebagai Cawagub: Paulus Waterpauw Ternyata punya 13 Tanda Jasa dari Institusi Polri
“Terima kasih, hal ini juga sudah saya terima laporannya. Akan saya catat dan sampaikan ke pusat,” kata jenderal bintang tiga Polri itu.
Paulus berharap agar semua pihak ikut terlibat untuk menyukseskan perhelatan PON XX, selain target juara juga sukses sebagai penyelenggara dan tertib admi
Baca juga: Yunus Wonda: Kunjungan Menteri ke Papua Hanya Berfoto, alangkah Baiknya tidak Usah Datang
nistrasi.
Selain soal akomodasi dan fasilitas, dalam diskusi yang dihadiri oleh para tokoh agama seperti KH Kahar Yelipele, tokoh adat Herman Yoku dan tokoh Papua Thaha Alhamid, mengemuka juga soal permintaan agar pemerintah membayarkan hak-hak masyarakat adat terkait penggunaan lahan untuk venue PON di Merauke.
“Harapannya Pak Jenderal bisa sampaikan kepada pemerintah, agar hak para ondoafi atau pemilik ulayat tanah ini dibayarkan segera usai PON,” kata salah satu peserta yang mengaku datang dari Kabupaten Merauke.
Baca juga: Polresta Jayapura Batasi Penjualan Miras Menjelang PON XX Papua
Sementara itu Wakil Ketua Umum Binpers Sepatu Roda, Jeffri Abel ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (10/9/2021) siang menyebutkan saat ini para etlet Papua diberikan kenyamanan.
“Jangan ini menjadikan perosalan yang mengganggu para atlet, karena bisa berdampak buruk,” bebernya.
Ia pun menyarankan fase mendekati pon seharusnya pihak terkait baik memberikan yang terbaik agar menghasilakn akhir yang memuaskan.
“Marilah kita putar cakrawala berpikir di era modern hari ini. Sekarang kita harus tanamkam di otak para atlet yakni saya tenang, saya siap dan saya menang,” bebernya.