ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Teater di Papua

Disbudpar Papua Dorong Sanggar Seni di Biak Kembangkan Teater

Asisten I Setda Biak Numfor, Samuel Rumakeuw, yang membuka kegiatan mewakili Bupati Biak Numfor, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan

|
Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
SENI TEATER - Asisten I Setda Biak Numfor, Semuel Rumakeuw (baju putih kiri) foto bersama Ketua dan Anggota Komisi II DPR Provinsi Papua, perwakilan dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Papua, dan juga tokoh adat kabupaten Biak Numfor usai pembukaan workshop, di Gedung Yasukabi Biak, Rabu (12/11/2025). Workshop ini bertujuan agar sanggar tidak hanya fokus pada tarian semata tetapi bisa kembangkan seni teater. 
Ringkasan Berita:
  • Penyelenggara: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua melalui UPTD Taman Budaya.
  • Kegiatan: Workshop Seni Teater Pertunjukan Tahun 2025 di Biak Numfor.
  • Tujuan Utama: Mendorong sanggar seni agar tidak hanya fokus pada tarian, tetapi juga mengembangkan kemampuan di bidang teater.
  • Pembukaan dan Apresiasi: Workshop dibuka resmi oleh Asisten I Setda Biak Numfor, Semuel Rumakeuw, dan mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPR Provinsi Papua, Yulianus Rumboisano.

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua melalui UPTD Taman Budaya gelar Workshop Seni Teater Pertunjukan Tahun 2025, berlangsung di Gedung Yasokabi Biak, Rabu, (12/11/2025).

Asisten I Setda Biak Numfor, Samuel Rumakeuw, yang membuka kegiatan mewakili Bupati Biak Numfor, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. 

Semuel berharap workshop seni teater dapat menjadi program rutin setiap tahun karena memberikan ruang bagi pelaku seni untuk mengembangkan kreativitas.

Baca juga: Bupati Biak Luncurkan Aplikasi KAMAM dan Ambulans Laut pada Momen HKN

“Melalui workshop seperti ini, para peserta bisa mengembangkan diri bahkan dalam sanggar masing-masing. Kegiatan ini juga memberi dampak ekonomi bagi para pelaku seni, karena dengan menari dan berkarya mereka dapat memperoleh penghasilan,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPR Provinsi Papua, Yulianus Rumboisano, S.Sos, dalam kesempatannya juga memberikan apresiasi kepada dinas kebudayaan dan pariwisata yang telah memprakarsai kegiatan tersebut. 

Ia juga menilai seni dan budaya merupakan “nafas hidup” orang asli Papua (OAP) yang tercermin dalam cerita, lagu, tari dan juga musik.

Baca juga: Kronologis Warga Meninggal Usai Dipukul-Ditembak Anggota Kodim Jayawijaya

“Workshop seni teater pertunjukan tahun 2025 ini sangat baik karena dapat mendorong lahirnya karya teater khas Papua yang menghibur, mendidik, sekaligus menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan,” ungkap Yulianus

Sementara itu, Melkias Ohee, Kepala Seksi Penyajian Data dan Dokumentasi mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membina seluruh sanggar seni agar tidak hanya berfokus pada tarian semata, tetapi juga mengembangkan kemampuan di bidang teater.

“Selama ini kegiatan teater di Papua masih sangat minim. Melalui workshop ini kami ingin setiap sanggar memiliki unit teater sehingga mereka tetap hidup lewat karya-karya yang bisa memberikan nilai ekonomi bagi daerah,” terangnya

Baca juga: Persipura Jayapura Bungkam Persipal Palu 3-0, Matheus Silva Cetak Brace 

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam melestarikan sekaligus mengembangkan seni pertunjukan khususnya di Provinsi Papua.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved