Oknum Dokter di Semarang Terekam Diam-diam Campurkan Sperma ke Makanan Teman, Korban Derita Depresi
Seorang oknum dokter di sebuah Universitas ternama di Kota Semarang melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan.
Selama kasus itu berlangsung,korban dan suaminya telah didatangi oknum berpakaian polisi yang mengaku sebagai keluarga dari pelaku.
Baca juga: Tengah Berkendara, Sutika Kaget Lihat Ribuan Burung Pipit Berjatuhan: Ada yang Mati, Ada yang Hidup
Oknum berpakaian polisi telah dua kali menemui korban dan suami.
"Korban dan suami diminta cabut laporan.
Tapi kasus ini tetap lanjut terus," ungkapnya.
Sementara itu, korban telah mendapatkan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berupa layanan pemenuhan hak prosedural, bantuan medis, rehabilitasi psikologis, dan fasilitasi restitusi.
Berdasarkan hal tersebut korban dan pendamping menuntut Polda Jawa Tengah harus segera mempercepat proses penanganan kasus dengan berkeadilan gender demi kebaikan korban.
Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah harus memastikan proses pemeriksaan yang adil gender dan menjalankan Peraturan Kejaksaan Tinggi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Akses Keadilan Bagi Perempuan dan Anak dalam Penanganan Perkara Pidana.
Termasuk memastikan Jaksa yang menangani agar memasukkan tuntutan maksimal dan memasukkan restitusi ke dalam tuntutan.
"Kami harap Kejati mempercepat proses penanganan kasus agar segera P21 dan lekas disidangkan," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kamera Hp Rekam Oknum Dokter Semarang Diam-diam Campurkan Spermanya ke Makanan Teman