ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PON XX Papua

PON XX Papua Bersih dari Gangguan KKB, Kapolri Beri Apresiasi: Hasil Kerja Keras TNI-Polri

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  Papua sukses dan bersih dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tribun-Papua.com/Tribun Network
Suasana pesta kembang api puncak acara closing ceremony Pekan olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). Setelah Papua maka pada PON selanjutnya akan berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada 2024. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  Papua sukses dan bersih dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kinerja prajurit TNI-Polri yang melakukan pengamanan di Bumi Cenderawasih.

“Satu diantara kerja keras TNI-Polri adalah pengamanan PON di Papua dimana berlangsung lancar dari segi keamanan. Sekaligus, aman dari segi kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” kata Sigit dikutip Tribun-Papua.com dari laman TribunNews, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Anggota KKB Tersentuh dengan Event PON XX, Gabung NKRI dan Serahkan Amunisi ke Aparat

Baca juga: Selama PON XX Papua, Kapolri: Tak Ada Gangguan KKB dan Lonjakan Covid-19

Mantan Kabareskrim Polri ini pun melihat bagaimana kerja keras anggota TNI-Polri yang terus bersinergi bersama dengan Dinkes dan relawan terkait dengan percepatan vaksinasi.

"Pada saat kegiatan pelaksanaan PON walaupun dihadiri penonton namun hanya terjadi 136 orang yang terpapar positif dan saat ini rata-rata hampir sebagian sembuh,” ujarnya.

Sigit pun menerangkan, tingkatan kasus Covid-19 satu minggu terakhir dibanding minggu lalu terjadi penurunan terhadap konfirmasi positif.

“Artinya seluruh jerih payah yang dilakukan rekan-rekan terkait dengan upaya mengendalikan laju covid berjalan dengan baik," kata Sigit.

Mantan Kapolda Banten inipun mengapresiasi jajaran TNI-Polri yang mengamankan penyelenggaraan PON dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

PON XX PAPUA - Tampak para petugas keamanan sedang berjaga di pintu masuk Venue Cabor Motor Cross di Merauke Papua, Minggu (10/10/2021). 
PON XX PAPUA - Tampak para petugas keamanan sedang berjaga di pintu masuk Venue Cabor Motor Cross di Merauke Papua, Minggu (10/10/2021).  (ISTIMEWA)

Menurut Sigit, penyelenggaraan keberhasilan pengamanan event nasional di Papua, dapat menjadi cerminan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event baik dalam negeri maupun internasional.

"Ini menunjukan di mata dunia, Indonesia di masa Covid-19 mampu menyelenggarakan event besar dengan penonton dan berjalan lancar dan aman,”

“Itu semua bisa terjadi atas kerja keras rekan-rekan TNI-Polri, masyarakat dan elemen terkait untuk bagaimana mewujudkan PON berjalan dengan baik," tutur Sigit.

Baca juga: Brigadir NP Dijerat Pasal Berlapis, Ini Respon Fariz Korban Smackdown Polisi di Tangerang

Selain itu, Sigit mengatakan penyelenggaraan PON ini menunjukan Indonesia mampu untuk melakukan langkah-langkah pengendalian penyebaran Covid-19.

Saat ini, kata Sigit, Indonesia berada di posisi nomor satu paling tinggi dalam menanggulangi Covid-19 di kawasan Asia Tenggara. Hal ini yang menurutnya harus dipertahankan.

Anggota Brimob bersenjata lengkap saat berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua.
Anggota Brimob bersenjata lengkap saat berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua. (Tribunnews/Jeprima)

"Terkait hal tersebut tentunya ke depan akan banyak event yang dibuka baik bersifat nasional maupun internasional. Oleh karena itu PON kemarin menjadi role model yang terus menerus kita pertahankan dan kita akan sambut untuk mempersiapkan event internasional berikutnya," papar Sigit.

Dalam pengamanan di Papua, Sigit pun mengingatkan jajaran TNI-Polri untuk tetap waspada meskipun pada penyelenggaraan PON kemarin berjalan aman.

Lebih jauh, Sigit menekankan, sinergitas dan soliditas TNI-Polri bersama stakeholder lainnya harus terus dipertahankan dan diperkuat lagi kedepannya. Menurutnya, keberhasilan sejauh ini dapat terjadi karena faktor strategis tersebut.

"Berkat sinergisitas dan soliditas TNI-Polri serta dengan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Papua. Kita berhasil menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua," ucap Sigit.

Baca juga: Pernah Mencekam saat Aparat Gerebek KKB, Sekolah di Yapen Timur Kembali Berjalan

Anggota Brimob bersenjata lengkap saat berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua.
Anggota Brimob bersenjata lengkap saat berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan, yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua. (Tribunnews/Jeprima)

Tak hanya itu, Sigit menekankan soliditas dan sinergitas TNI-Polri harus dipertahankan demi menjaga kedaulatan negara dan Papua.

"Papua bisa maju, Papua bisa membangun dengan seluruh sumber daya yang ada, maka kuncinya adalah stabilitas terkait keamanan," tutup Sigit. (*)

Berita Papua lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Sebut Tak Ada Lonjakan Covid-19 dan Ancaman KKB Saat Pelaksanaan PON XX di Papua

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved