ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Jenderal Andika Kunjungi Papua Pekan Depan, Bahas Pelanggaran HAM dan Penanganan KKB?

Jenderal Andika Perkasa memberikan perhatian khusus atas konflik yang terjadi di Papua. Andika berjanji mengunjungi Papua paling lambat minggu depan.

Tribun-Papua.com/Istimewa
PELANGGARAN HAM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menerim kunjungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (25/11/2021) pagi. Mereka membahas kasus pelanggaran HAM di Papua. (Tangkapan layar video Humas Kemenkopolhukam) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Strategi penanganan konflik dan kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua segera dibahas petinggi TNI dan pemerintah.

Ini menindaklanjuti gagasan Jenderal Andika Perkasa usai dilantik jadi Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto belum lama ini.

Baca juga: Herman Yoku: Bendera Bintang Kejora Itu Bukan Bendera West Papua Tetapi Bendera Sepakbola dari Nafri

Jenderal Andika bahkan segera menyusul KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang sudah terlebih dulu ke Papua.

Diketahui, Jenderal Andika Perkasa memang memberikan perhatian khusus atas konflik yang terjadi di Papua.

Andika berjanji mengunjungi Papua paling lambat minggu depan.

"Tapi yang jelas saya sudah menyiapkan dan saya pasti menjelaskan, paling lambat minggu depan (ke Papua)," ujar Andika usai bertemu Ketua DPD Lanyalla Mahmud Mattalitti, Kuningan, Jakarta, Rabu (24/11/2021), melansir Kompas TV.

Baca juga: Ramai Penolakan Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka, Herman Yoku: OPM Hanya Keliru Bermimpi

Mengenai penanganan konflik Papua Jenderal Andika memastikan, nantinya menjelaskan secara detail terkait penanganan konflik Papua.

"Ya waktu itu kan sudah, secara umumnya sudah, tapi nanti detailnya sekaligus saja," kata Andika.

Sebelumnya KSAD Jenderal Dudung juga telah berada di Jayapura.

KSAD menyampaikan hal yang sama, dan menitip pesan pada prajurit TNI untuk merangkul masyarakat Papua terutama dalam menghadapi KKB yang belum paham betul soal NKRI.

Baca juga: Mahfud dan Jenderal Andika Bahas Kasus Pelanggaran HAM Berat di Papua, Segera Diungkap?

“Tujuan saya sebenarnya untuk melihat kesulitan prajurit saat melakukan tugas operasi ke Papua,” kata Jenderal Dudung, Senin (23/11/2021).

“Tapi saya juga berpesan agar TNI harus merangkul KKB, bukan diajak berperang,” sambungnya.

Dikatakan, KKB Papua adalah saudara yang harus hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.

“Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali kepangkuan NKRI. Jangan sedikitpun berpikir untuk membunuh,” tegasnya.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Minta Polisi, Jaksa dan KPK Usut Penggunaan Dana Otsus Papua

Jenderal Dudung juga meminta setiap prajurit yang bertugas untuk senantiasa menanamkan di hati bahwa bertugas di Papua adalah demi bangsa dan negara, dan demi menjaga serta melindungi masyarakat Papua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved