Kunker Panglima TNI
Tinjau Vaksinasi di Lanud Silas Papare, Panglima TNI Minta Vaksinasi Dilakukan Rutin Tiap Hari
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta vaksinasi dilaksanakan rutin setiap hari. Hal ini dikatakan saat berkunjung ke Lanud Silas Papare.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dalam tinjauannya di Lanud Silas Papare Sentani untuk memantau pelaksanaan vaksinasi, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta vaksinasi dilaksanakan rutin tiap hari.
Hal itu dikatakan Jenderal Andika kepada awak media, termasuk Tribun-Papua.com Rabu (1/12/2021).
"Saya menyempatkan diri untuk melihat vaksinasi di Lanud Silas Papare ini, yang melayaninya tiap hari," jelasnya.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Lantamal X, Panglima TNI Minta Jangan Paksakan Masyarakat untuk Vaksinasi
Dirinya mengatakan, hal itulah yang memang pihaknya harapkan, karena memang dikatakannya, siapapun yang belum sempat vaksin, sebab satu dan lain hal, mereka bisa hadir.
"Buka dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore, jadi kita menghimbau masyarakat di sekitar Lanud ini, kalau punya saudara, yang gak punya KTP tetap dilayani untuk vaksin," kata Jenderal Andika.
Dikatakannya, bagi masyarakat yang tidak memiliki KTP akan dicatat secara manual.
"Sehingga apapun itu pasti ada solusinya, jadi tenang," tandasnya.
Melihat antusias masyarakat yang ingin divaksin di Lanud Silas Papare, Jenderal Andika menilai sangat bagus sekali.
"Meskipun secara provinsi capaian vaksinasi masih 50%, sesuai berdasarkan penjelasan dari Kadis Kesehatan dan juga Danlanud animonya memang tinggi," terangnya.
Baca juga: 1 Desember 2021, Bendera Bintang Kejora Berkibar di 6 Wilayah Papua
Ia mengatakan kalau tidak terjeda fokusnya untuk PON XX, bisa sudah capai 65% yang divaksin di Papua.
"Mungkin ketertinggalan di daerah pegunungan dan faktor-faktor lainnya juga, sehingga secara agregat masih di bawah 50%," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Jenderal Andika menyampaikan vaksinasi ialah salah satu kesempatan, untuk membentengi diri masing-masing dan keluarga.
"Untuk itu, karena stok vaksin juga masih banyak, dan dari pada mubadzir, maka vaksinasi akan terus dilakukan," tutupnya. (*)