ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KPA Jayawijaya

KPA Jayawijaya Gandeng 15 LSM untuk Gencarkan Sosialisasi HIV/AIDS

Ketua KPA Jayawijaya Benny Wetipo menjelaskan bahwa tujuan pertemuan tersebut ialah untuk menyerahkan dana kepada setiap P

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
KPA JAYAWIJAYA - Foto bersama KPA Jayawijaya dan perwakilan 15 pokja LSM usai pertemuan rencana kerja di Wamena, Senin (24/11/2025) sore. Pihaknya akan mengevaluasi LMS yang nantinya layak dipertahankan dalam kerjasama untuk tahun depan. 
Ringkasan Berita:
  • KPA Jayawijaya Gandeng 15 LSM untuk pencegahan HIV/AIDS.
  • Disalurkan Dana Bantuan untuk kegiatan sosialisasi.
  • Kerja Sama Lanjut Jika Aktif dan laporan kegiatan baik.
  • LSM Wajib Lapor Anggaran sebelum akhir tahun atau kerja sama diputus.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby  

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan melakukan kerja sama dengan 15 Pokja LSM untuk sosialisasi pencegahan HIV dan AIDS.  

Pertemuan kerjasama tersebut berlangsung di Kantor KPA Jayawijaya pada Senin, (24/11/2025) sore. 

Ketua KPA Jayawijaya Benny Wetipo menjelaskan bahwa tujuan pertemuan tersebut ialah untuk menyerahkan dana kepada setiap Pokja LSM, agar digunakan untuk mendukung kerja mereka. 

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Sorong-Jayapura Desember 2025, Harga Tiket Mulai Rp392 Ribuan

"Biasanya itu mereka sosialisasikan dengan cara putar film, sosialisasi di jalan-jalan, ada yang dampingi ODHA, itu tugas dan tanggung jawabnya mereka. Sebabnya kami mitra-mitra dari KPA, menyerahkan semaksimal mungkin untuk dapat realisasikan dan kolaborasi itu tetap kami akan jalankan,"jelasnya. 

Dikatakan jika laporan kerja-kerjanya aktif, maka kerjasama akan terus berjalan untuk masa-masa yang akan datang. Ia juga memastikan bahwa kerja sama dengan puskesmas-puskesmas telah dilakukan. 

Ia mengharapkan 15 pokja LSM ini nantinya membuat lapora kegiatan dan pertanggungjawaban anggaran sebelum tahun depan sehingga bisa dijadikan acuan untuk kerja sama tahun berikutnya.  

Baca juga: Setelah Kasus Penolakan Irene, RSUD Yowari Diperintah Tambah Dokter dan Gratiskan Biaya Persalinan

"Jadi kita memaksimalkan waktu yang ada ini kalau jika belum ada laporan, kami akan putus kerjasama dengan mereka,"ujar Benny.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved