ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Jalan Terminal Area Freeport Diblokade, Warga Minta Manajemen Fasilitasi Pulang Kampung

Aksi ini, lantaran warga ingin difasilitasi pulang ke kampungnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
BLOKADE - Warga Kampung Arwanop, Kimbeli, Banti 1, Banti 2 Wa'a, dan Opitawak, di Distrik Tembagapura blokade jalan di Terminal Bus Gorong-gorong PT Freepport Indonesia pada Selasa (21/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Warga Kampung Arwanop, Kimbeli, Banti 1, Banti 2 Wa'a, dan Opitawak, di Distrik Tembagapura blokade jalan di Terminal Bus Gorong-gorong PT Freepport Indonesia pada Selasa (21/12/2021).

Aksi ini, lantaran warga ingin difasilitasi pulang ke kampungnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.

Sebelumnya, masyarakat sudah menyurati pihak manajemen PT Freeport terkait fasilitas yang diminta.

Baca juga: Indonesia Diremehkan Pakar Bola asal Inggris: Thailand dan Vietnam Harusnya Ketemu Final Piala AFF

Baca juga: Egy Maulana Vikri Dipastikan Absen Saat Hadapi Singapura Besok

"Sehingga hari ini mereka menuntut untuk naik ke kampungnya dan meminta manajemen Freeport memfalitasi mereka," ujar Kabag Ops Polres Mimika, AKP Dionisius Vox Dei Paron Helan, ditemui Tribun-Papua.com di lokasi aksi.

Dion mengatakan, koordinasi telah dilakukan. Hanya, PT Freeport memiliki aturan sendiri sesuai prosedur.

"Tadi warga telah melakukan aksi pelemparan di area terminal menggunakan batu. Sehingga kami datang untuk memfasiltasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Warga lima Kampung di Tembagapura Mimika ingin difasilitasi pulang ke kampungnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.
Warga lima Kampung di Tembagapura Mimika ingin difasilitasi pulang ke kampungnya untuk merayakan Natal bersama keluarga. (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela)

Bahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan menejemen Freeport agar masyarakat hari ini bisa naik.

Baca juga: Media Korea Sebut Shin Tae-yong Keajaiban, Indonesia Dinanti Laga Final Piala AFF

"Namun semua kembali ke menejemen," katanya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, seperti melakukan pembakaran dan merusak fasilitas publik.

"Kami telah memberikan pemahaman kepada masyarakat dan juga pihak manajemen apakah masyarakat bisa naik hari ini atau besok," jelasnya.

Tidak ada bus atau transportasi yang rusak atas aksi warga lima kampung tersebut.

Pantauan Tribun-Papua.com di lokasi, warga yang melakukan aksi sekira 200 orang. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved