ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Korea Selatan Gandeng DETIKDA Bangun IAC di Papua

IAC tersebut, nantinya menopang dan mendukung sejumlah transformasi digital di Bumi Cenderawasih dibidang pemerintahan, pendidikan dan kesehatan.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Suasana pertemuan virtual (zoom meeting) pihak NIA, Kemen PAN RB, Kemenkominfo, Bappenas dan DETIKDA Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pemerintah Korea Selatan melalui National Information Society Agency (NIA) bekerja sama dengan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Daerah (DETIKDA) Papua, siap membangun Information Acces Center (IAC) berlokasi di Kota Jayapura.

IAC tersebut, nantinya menopang dan mendukung sejumlah transformasi digital di Bumi Cenderawasih dibidang pemerintahan, pendidikan dan kesehatan serta berbagai aspek lainnya.

Tak hanya itu, program bantuan berupa hibah sejumlah barang diantaranya puluhan unit laptop, drone dan 3D printing alias printer tiga dimensi itu, nantinya juga akan dimanfaatkan secara umum dalam membantu masyarakat.

Baca juga: Prakerja Gelombang 23 Dilaunching Hari Ini, Cek Jam dan Link Live Streamingnya

Kerjasama lintas negara tersebut diprakarsai pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PAN RB RI).

Pihak NIA dari Korea Selatan menitikberatkan pada sarana, prasarana penunjang terkait bantuan yang siap diberikan tersebut.

“Memang lebih mendetail apa yang ingin diketahui. Mengingat, pemanfaatan IAC yang akan dibuat bakal berdampak langsung dalam banyak aspek,” kata perwakilan NIA dari Korea Selatan In Hoe An.

“Terutama bagaimana transformasi digitalisasi. Dengan demikian, lokasi, SDM dan bakal melibatkan banyak pihak terkait terutama pemerintah,” ujarnya.

Asisten Departemen SPBE pada Kementerian PAN RB, Cahyono menjelaskan, penetapan informasi digital di Indonesia saat ini dibawah koordinasi tim SPBE Nasional yang diketuai Menteri PAN RB RI.

Pemilihan Papua dan menggandeng DETIKDA Papua sebagai mitra dalam membangun IAC itu, kata Cahyono adalah sebagai strategi percepatan peningkatn arsitektur SPBE di Indonesia, serta menjadi salah satu konten dalam pembinaan di Papua.

Baca juga: Pilkada Yalimo, Terpanjang di Indonesia: 15 Bulan Tak Kunjung Selesai

Sehingga, diharapkan pembangunan E Government yang semula terpisah-pisah menjadi terpadu.

“Ini salah satu pertimbangan kami dalam menentukan lokasi penetapan IAC di Indonesia. Meningat, wilayah yang perlu peningkatan ada diwilayah Timur yakni salah satunya Provinsi Papua,” kata Cahyono.

Menurut dia, DETIKDA Papua punya peran yang sangat baik. Dengan demikian, penerapan IAC di Papua.

“Untuk tingkatkan kapabilitas di Papua, maka dukungan DETIKDA Papua utama dalam rumuskan penerapan kebijakan dan penerapan. Jadi DETIKDA Papua akan jadi Enable dalam peningkatan SPBE di Papua yang mengolaborasikan antara pemeritah dan non pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Tegas Soal Pelanggaran HAM di Paniai Papua: Silakan Diperiksa

Ketua DETIKDA Papua, Dominicus RES Carvallo mengatakan, dalam hal peningkatan SPBE, fasilitas IAC tersebut bakal juga dimanfaatkan dan melibatkan seluruh ASN di Papua yang terlibat dalam peningkatan SPBE.

“Tentu tak hanya dalam peningkatan SPBE, akan tetapi dalam transformasi digitalisasi di Papua. Itulah kami lebih fokus pada dua model IAC dahulu, yakni IAC-Lounge dan IAC-DX,” kata Dominicus.

Dominicus menjelaskan, kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan dalam hal pembuatan IAC di Papua itu, telah beberapa kali didiskusikan dalam sejumlah pertemuan resmi.

Bahkan, sebelumnya pihak DETIKDA Papua pada akhir bulan Desember 2021 lalu, telah bertemu langsung perwakilan NIA di kantor Kementerian PAN RB di Jakarta.

“Ini kelanjutannya. Prinsipnya kita siap dan apresiasi keinginan pihak Korea Selatan membantu pembuatan IAC di Papua,” ujarnya.

“Kerjasama ini juga dari kordinasi bersama Kemen PAN RB.”

“Akhir Desember lalu, saya bersama Wakil Ketua dan Sekretaris DETIKDA Papua sudah bertemu pihak NIA di Kemen PAN RB. Pertemuan tadi ibarat interview lanjutan sebelum secara resmi IAC kita buat disini,” pungkas Dominicus. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved