Papua Terkini
Atasi Dampak Bencana, BPBD Mamberamo Raya Minta Bantuan BNPB Pusat
Akibat terbatasnya fasilitas dalam mengatasi dampak bencana, BPBD Mamberamo Raya meminta bantuan dari BNPB Pusat
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Akibat terbatasnya fasilitas dalam mengatasi dampak bencana, BPBD Mamberamo Raya meminta bantuan dari BNPB Pusat.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD Mamberamo Raya, Deden Sumantri kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Tempat Jokowi ‘Nginap’ di IKN Ternyata Endemik Malaria
"Tekait dampak bencana yang terjadi pada beberapa waktu ini, kami sudah ajukan permohonan bantuan ke pusat sesuai laporan kejadian bencana banjir dan longsor pada 17 Desember 2021 lalu di Distrik Memberamo Tengah, Distrik Saway dan Distrik Mamberamo Hilir," kata Deden.
Baca juga: Polisi Tangkap Residivis Pencurian Motor di Abepura, Ternyata Mantan Narapidana
Menurut dia, hal itu diajukan ke BNPB Pusat lantaran kejadian tersebut disebabkan cuaca ekstrim serta intensitas curah hujan saat yang itu sangat tinggi mengguyur Mambramo Raya dengan waktu cukup lama.
"Akibat itu maka timbulah bencana hingga berdampak di beberapa wilayah, seperti di Kampung Burmeso, Distrik Mambramo Tengah, seperti kerusak talud, gorong-gorong dan badan jalan,"ujarnya.
Baca juga: Operasi Keselamatan Cartenz, Polres Mimika Amankan Ratusan Kendaraan
Lanjut dia, sehingga jalur menuju Polres, Kantor DPR dan Kantor Bupati di dusun Mabinu Kampung Burmeso rusak parah, dan jembatan terputus, dan belum teratasi.
Tak hanya itu, dampak itu juga meluas ke Kampung Polwai, Distrik Saway, hingga menyebabkan kerusakan terhadap rumah warga dan talud pembatas jalan diwilayah tersebut.
Baca juga: Lokasi Kemah Jokowi di IKN: Jangankan Keamanan, Nyamuk Saja ‘Dihilangkan’
Selanjutnya meluas ke di kampung Warembori, Yoke, Tumi dan Kabaresi, Distrik Mamberamo Hilir yang menyebabkan sebagian rumah masyarakat terendam hingga mengakibatkan kerugian harta benda.
"Dari bencana yang terjadi pada beberapa waktu lalu itu, mengakibatkan kondisi dilokasi-lokasi tersebut semakin parah,"katanya.
Baca juga: ICW ke Dewas KPK: Segera Periksa Ketua KPK Firli Bahuri!
Lanjut dia, sehingga aktivitas masyarakat ikut terganggu lantaran puing-puing bencana masih ada sampai saat ini.
Menurut dia, seluruhnya lokasi bencana belum tertangani, baik itu di Kampung Burmeso, Distrik Mamberamo Tengah, maupun Kampung Polwai, Distrik Saway.
Baca juga: Ingin Proses Naturalisasi Cepat Rampung, PSSI Siapkan Dokumen Tambahan untuk 3 Pemain Ini Jadi WNI
Oleh sebab itu, kata dia, semoga laporan kejadian bencana banjir dan longsor pada 17 Desember 2021 lalu yang sudah diajukan, bisa mendapatkan perhatian dan tanggapan dari pemerintah pusat.
"Karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah membuat kami harus mengajukan bantuan ke BNPB pusat,"ujarnya.
Baca juga: Papua Dapat Giliran Kedua Serahkan Tanah dan Air kepada Presiden Jokowi
Sebagai Kepala BPBD Mamberamo Raya, Deden Sumantri berharap agar pengajuan permohonan yang dilakukan oleh pihaknya ke BNPB Pusat mendapat respon yang positif.
"Supaya semua persoalan yang masih ada hingga hari ini, bisa teratasi dengan cepat,"tambah dia. (*)