Papua Terkini
Tolak DOB, 2 Kerusuhan Terjadi di Papua & Jakarta: Ada Korban Jiwa
Penolakan Daerah Otonomi Daerah (DOB) di Papua akhir-akhir ini terus digelorakan di provinsi paling timur Indonesia.
Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon yang ikut mengamankan unjuk rasa tersebut bahkan sampai harus dilarikan ke RSUD Tarakan karena mengalami luka di bagian kepala.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardana membenarkan adanya anggota Polres Metro Jakarta Pusat yang menjadi korban pemukulan sehingga mengalami luka.
Baca juga: Kunjungi Korban Ricuh Demo DOB Papua, KSP: Semoga Tidak Terulang
"Iya benar anggota kami terluka di bagian kepala dan saat ini tengah dilakukan perawatan ke rumah sakit terdekat," ucap Wisnu, Jumat.
Menanggapi kerusuhan akibat penolah DOB tersebut, Tenaga ahli Utama Kantor Staf Presiden Ade Irfan Pulungan menyayangkan adanya korban luka.
"Terhadap peristiwa kemarin kami sangat menyesalkan dan menyayangkan adanya aksi anarkis yang bisa dikategorikan sebagai premanisme yang dilakukan oleh pedemo yang menyalurkan aspirasinya," ujar Ade Irfan menyikapi rusuh di Jakarta.

Dia mengatakan bahwa adanya tindakan anarkis dalam kegiatan unjuk rasa menyalahi aturan penyampaian aspirasi yang terdapat pada UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
"Silahkan mengeluarkan penyampaian aspirasi yang sudah diatur oleh Undang-Undang," kata Ade Irfan.
Baca juga: Perempuan Suku Marind Dukung Pemekaran DOB Provinsi Papua Selatan
Ade Irfan berharap ke depannya kegiatan unjuk rasa tidak disertai dengan tindakan anarkistis.
"Jangan melakukan bentuk kekerasan terhadap siapa pun apalagi terhadap anggota yang mengamankan aksi tersebut karena dilindungi oleh Undang-undang," ungkapnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 2 Orang Tewas dalam Demonstrasi Tolak DOB yang Berakhir Ricuh di Yahukimo Papua