Nasional
Tembus Rp 7.000 T, Utang Negara di Pemerintahan Jokowi Makin Bengkak, Masih Pantas Teriak 3 Periode?
Padahal, sebelum menjadi presiden, Tim Kampanye Jokowi sendiri kerap melontarkan wacana untuk mengurangi jumlah utang pemerintah.
Warganet lain juga menganggap, adanya dukungan 3 periode dari pihak-pihak tertentu tidak patut dilakukan di tengah kenaikan berbagai kebutuhan hingga isu soal naiknya jumlah utang.
"Utang naik, PPN naik, tarif tol naik, BBM naik, GAS LPG juga kabarnya bakal naik, Harga sembako naik, dll. Pantas kalian teriak tiga periode?" tulis @Hasbil_Lbs
Singgung Janji Kampanye
Di sisi lain, janji Jokowi pada saat kampanye pun diungkit.
Saat itu, Jokowi berjanji akan menolak utang luar negeri apabila terpilih menjadi presiden RI.
Diketahui, sebelum menjadi Presiden RI, Tim Kampanye Jokowi, termasuk Jokowi sendiri kerap melontarkan wacana untuk mengurangi jumlah utang pemerintah.
Baca juga: Amien Rais Curiga Jokowi dan Luhut Menderita Penyakit Psikis
Namun, utang pemerintah justru terus mengalami kenaikan.
Bahkan dalam kurun waktu 2014 hingga 2019, pemerintah sudah mencetak utang baru sebesar Rp 4.016 triliun.
Kini utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membengkak, menembus angka lebih dari Rp 7.000 triliun. (*)