Korupsi di Papua
Anak Tokoh Karismatik Papua Dukung KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pemkab Mamberamo Tengah
Menurut Yanto, hal itu perlu dilakukan KPK lantaran hingga saat ini kondisi rakyat Papua masih berada di bawah garis kemiskinan.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus dugaan korupsi di lingkaran pemerintahan Kabupaten Mamberamo Tengah, mendapat dukungan dari tokoh adat Papua.
Setelah sebelumnya dari wilayah Saireri, kini dukungan bagi KPK disuarakan tokoh adat atau Ondofolo Kampung Sereh Sentani, Kabupaten Jayapura, Yanto Eluay.
Yanto Eluay adalah anak kandung tokoh karismatik Papua, almarhum Theys Hiyo Eluay.
"Saya selaku tokoh adat sangat memberikan apresiasi kepada KPK untuk memberantas kasus korupsi di Mamteng dan secara umum di Papua," kata Yanto kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Papua, Rabu (15/06/2022).
Menurut Yanto, hal itu perlu dilakukan KPK lantaran hingga saat ini kondisi rakyat Papua masih berada di bawah garis kemiskinan.
Baca juga: Kantor DPR Diduduki Massa, KPK Diminta Hentikan Kasus Dugaan Korupsi di Mamberamo Tengah Papua
"Artinya masyarakat Papua butuh pemerintahan yang bersih, tetapi semua itu belum maksimal sehingga rakyat belum terlayani baik dalam hal peningkatan kesejahteraan," jelasnya.
Yanto berharap kepada seluruh masyarakat adat, para mahasiswa dan kaum intelektual untuk dapat memberi dukungan bagi KPK guna memberantas kasus korupsi di Papua.
"Semua ini agar ke depan Papua ini bisa lebih baik, maju dan masyarakat bisa sejahtera," pungkasnya.

Pengerahan Massa
Sebelumnya, sekelompok massa menduduki Taman Imbi, di depan Kantor DPRP Papua, Kota Jayapura, Senin (13/6/2022).
Massa menyebut diri Forum Peduli Ricky Ham Pagawak (RHP) Papua, meminta KPK menghentikan kasus dugaan korupsi yang melilit Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak.
Demonstran menganggap, kasus ini merupakan tindakan politisasi yang sedang dilakukan oleh pihak lembaga anti rasuah tersebut.
“Kami menuntut kepada KPK jangan diskriminasi terhadap pemimpin-pemimpin Papua,” kata orator aksi unjuk rasa yang mewakili wilayah Lapago.
Demonstran menilai, selama 10 tahun memimpin Kabupaten Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak dianggap bersih dari segala tuduhan korupsi tersebut.
Baca juga: Masyarakat Adat Saireri Dukung KPK Usut Dugaan Korupsi di Pemkab Mamberamo Tengah Papua