KKB Papua
Sebut KKB Nduga Didominasi Anak Muda, Danrem 172/PWY: Mereka di Bawah Satu Komando Egianus Kogoya
Danrem 172/PWY Brigjen Juanta Oboh Sembiring menyebut KKB di Nduga didominasi oleh kelompok anak muda di bawah komando Egianus Kogoya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, diduga didominasi oleh sejumlah anak-anak muda.
Hal itu disampaikan oleh Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yathi (PWY) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Juanta Oboh Sembiring.
Jo mengungkapkan, anggota KKB ini usianya berada di kisaran 20-an.
Baca juga: Gelisah setelah Mimpi Buruk, Ayah Yulius Tak Sangka Bakal Terima Kabar Anaknya Tewas Ditembak KKB
“Kelompok (KKB) wilayah Nduga ini didominasi oleh kelompok-kelompok anak muda,” kata Jo, sapaannya, kepada awak media, Kamis (21/7/2022).
“Usianya mereka (KKB) ini sekitar 20-25 tahun. Bahkan, ada yang di bawah 20 tahun,” ucapnya.
Menurut jenderal bintang satu ini, KKB di Nduga berada di bawah pimpinan Egianus Kogoya.
“Kelompok baru tidak juga, tetapi mereka (KKB) ini kebanyakan merangkul sebaya-sebayanya untuk bergabung dengan Egianus Kogoya,” tuturnya.
“Tidak ada kelompok lain. Mereka di bawah satu komando Egianus Kogoya,” sambungnya.
Baca juga: KKB Ganggu Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian di Nduga, 3 Hari Kontak Senjata dengan Aparat
Untuk identitas para anggota KKB di Nduga, Jo mengatakan, aparat TNI/Polri telah mengantonginya.
“Untuk nama-namanya dan foto saya pikir sudah ada di aparat kepolisian, termasuk intel kita yang ada,” ucapnya.
KKB diketahui kembali berulah dengan membantai 11 warga sipil di Kampung Nongoliat, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, pada 16 Juli lalu.
Nduga kerap menjadi daerah bagi KKB untuk melakukan aksinya terhadap aparat TNI/Polri maupun warga sipil.
Baca juga: 11 Tahun Merantau di Papua, Hubertus Tewas Dibunuh KKB, Mimpi Rayakan Natal di Kampung Halaman Pupus
Egianus Kogoya dan Pecatan TNI Jadi Dalang Pembantaian 11 Warga
Polisi menyebut ada keterlibatan pecatan TNI Yotam Bugiangge dan pimpinan KKB Nduga Egianus Kogoya dalam tragedi pembantaian di Nduga yang menewaskan 11 warga sipil pada Sabtu (16/7/2022) lalu.
"Jumlah mereka sudah kita kantongi, mereka sudah bergabung, Egianus (Kogoya) dan Yotam (Bugiangge)," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (19/7/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Komandan-Korem-172PWY-Brigjen-Juinta-Omboh-Sembiring.jpg)