Pilpres 2024
Depak Ganjar Pranowo, Sosok Ini Ingin Ulang Kejayaan Sang Ibu: Elektabilitasnya Bikin Melongo!
PDI-P dikabarkan sedang mendorong Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebagai Capres di Pemilu 2024 mendatang.
Dibajak Parpol Lain
Ganjar Pranowo bisa dibajak partai lain atau dicalonkan sebagai presiden oleh partai lain bukan PDIP.
Itu bisa terjadi jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan presiden oleh PDIP.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sudah mewanti-wanti hal itu.
Beberapa waktu lalu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto agar partai lain tidak membajak Ganjar Pranowo bukan mengartikan bentuk dukungan dari PDI-P terhadap Ganjar untuk Pilpres 2024.
Sebaliknya, Dedi menilai dukungan penuh elite PDI-P akan tetap jatuh kepada Ketua DPP PDI-P sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.
"Bukan berarti bahwa pernyataan Hasto memungkinkan PDI-P mengusung Ganjar. Saya kira prioritas PDI-P tetap saja mengusung Puan Maharani, kalau dilihat dari sisi potensi, dari sisi peluang keterusungan, hingga dari sisi kapasitas Puan Maharani secara nasional hari ini," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Geser Ganjar dan Anies, Ketua MPR Bocorkan Sosok Capres 2024, Pengagum Ajaran Mahatma Gandhi
Dedi mengatakan, meski begitu pernyataan Hasto menunjukkan bahwa PDI-P tetap mempertahankan Ganjar sebagai kader.
Namun, terkait Ganjar akan diusung pada Pilpres, Dedi belum melihat hal tersebut.
"PDI-P dalam konteks mempertahankan Ganjar mungkin iya, tetapi untuk konteks mengusung Ganjar belum tentu," ujar dia.
Di sisi lain, pernyataan tersebut juga dapat diartikan bahwa Hasto meminta semua kader PDI-P solid dan merapatkan barisan.
Terkait dengan Ganjar, Hasto menegaskan bahwa ia tetap kader PDI-P dan tidak ada partai politik yang bisa merebutnya.
"(Hasto) meminta supaya parpol lain untuk tidak melakukan manuver manuver atau menggoda dari kader PDI-P," ucap dia.
Sementara itu, menurut Dedi, PDI-P besar kemungkinan tetap mengusung Puan pada kontestasi Pilpres.
