Papua Terkini
Pemprov Papua Siapkan Strategi Tekan Laju Inflasi, Musaad: Distribusi Barang Harus Lancar
Memastikan harga itu harus bisa dikendalikan dan tugas pemerintah untuk memastikan harga dikendalikan
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Laju inflasi di Provinsi Papua cukup tinggi dan berada di urutan keenam tertinggi dari 34 Provinsi di Indonesia. Sejumlah strategi telah disiapkan Pemprov Papua untuk menekan laju inflasi tersebut.
Baca juga: Diskominfo Papua Ajak Pelajar Bijak Bermedia Sosial, Jeri: Tangkis Hoax
Hal itu dikatakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Muhammad Musaad, Jumat (7/10/2022) di Jayapura.
Muhammad Musaad mengatakan, pihaknya bakal mengambil langkah cepat guna mengantisipasi lajunya pertumbuhan inflasi tersebut.
Ia menambahkan, tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Provinsi Papua telah melaksanakan pertemuan dan menyepakati empat hal utama.
"Kami sudah lakukan pertemuan bulanan dan telah menyepakati empat hal utama, untuk memastikan stok harus tersedia dan pasokan tetap terjamin," bebernya.
Baca juga: Kendalikan Inflasi Daerah, Pemprov Papua Bakal Gelar Rapat Koordinasi Antarlembaga
Lebih lanjut, kata Musaad, empat hal yang disepakati itu, pertama KSOP Pelabuhan untuk memastikan kapal-kapal yang masuk termasuk tol laut.
"Kedua kita juga harus memastikan harga itu harus bisa dikendalikan dan tugas pemerintah untuk memastikan harga dikendalikan," terangnya.
Baca juga: Harga BBM Naik, Jokowi Sebut Inflasi Bakal Meningkat 1,8 Persen
"Ketiga kita harus lihat distribusinya jangan sampai ada hambatan-hambatan distribusi tetap harga dikendalikan. Dan Keempat komunikasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Masih menurut Muhammad Musaad, ada tiga daerah di Provinsi Papua yang dijadikan pemerintah sebagai sasaran untuk mengukur inflasi itu.
"Tiga daerah itu antara lain Kota Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika," ujarnya.
Baca juga: Kunci Pengendalian Inflasi adalah Agregat Kerja Sama Pemerintah Pusat dan Daerah
Menurutnya, laju inflasi tinggi di tiga kota terbesar di Papua masih akibat kenaikan BBM, transportasi udara dan ada beberapa sektor komoditas yang menyebabkan peningkatan.
"Sektor komoditas yang menyebabkan tingginya inflasi di antaranya bawang merah, minyak goreng, cabai beras dan juga elpiji atau gas," ucapnya. (*)