YPMAK

Tim Monev YPMAK Kunjungi Kampung Yapapoka Mimika Lihat Program Pokja Kampung

Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela
MONEV - Tampak tim Monev YPMAK saat melakukan dialog dengan warga Kampung Yapapoka, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Tim monitiring evaluasi (Monev) divisi ekonomi dan kesehatan Yayayan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendatangi Kampung Yapapoka yang berada di Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Baca juga: Ini Harapan Tim Monev YPMAK saat Cek Pokja Kampung Aindua: Kami Harap Program ini Berjalan Lancar

Tim Monev YPMAK divisi ekonomi antara lain Monika Maramku, Janias Miagoni, Albert Sasia, Marice Korwa selaku, Admin Wadir Program Monev.

Sedangkan divisi kesehatan antara lain, Frans Wabiser, Laurensius Moyau, dan Maria Gorety Welerubun, serta humas YPMAK, Victori Emanuel.

Kehadiran tim Monev ekonomi dan kesehatan YPMAK di Kampung Yapapoka disambut antusias warga.

Wadir Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro melalui, Marice Korwa selaku, Admin Wadir Program Monev YPMAK, mengatakan kehadiran tim Monev YPMAK bertujuan untuk menayakan masyarakat terkait Program Kelompok Kerja (Pokja) kampung apakah berjalan dengan baik dan diterima masyarakat atau tidak.

Hal lain yang juga ditayakan soal kepengurusan Pokja Kampung Yapapoka apakah kinerja mereka baik atau tidak dan kepengerusan mereka tetap dilanjutkan atau diganti dengan orang baru.

Baca juga: YPMAK Gelar Workshop Perubahan Organisasi dan Sosialisasi Sistem Pemberian Hibah

"Kami datang untuk melihat apa saja telah dilakukan oleh tim Pokja   menggunakan dana Rp300 juta dari YPMAK," ungkap Marice kepada Tribun-Papua.com.

Ia menjelaskan, terkait Pokja ini nantinya jika ada hal yang kurang bisa diperbaiki sesuai usul dan saran masyarakat Kampung Yapapoka.

"Semua usulan program itu dari masyatakat melalui Pokja kampung yang telah dibentuk," jelasnya.

Baca juga: Tim Monev YPMAK Tinjau Pokja di Kampung Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh

Menurut Marice, program kampung seperti pembuatan pagar, tanam bunga itu hanya rancangan awal pada saatbPokja ini dibentuk oleh YPMAK.

"Jadi kedepan anggaran dikelola Pokja bukan untuk buat pagar, bersihkan halaman, tanam bunga saja, tetapi kegiatan lain juga perlu dilakukan. Masyarakat bisa dirikan kios kampung atau koperasi untuk pemasukan tambahan," katanya.

Baca juga: Manfaat Pokja Kampung YPMAK, Samuel Dipuaro: Mulai Sanggar Budaya hingga Perbaikan Jalan

Ia menjelaskan, aggaran Pokja tahun 2022 akan digunakan untuk membeli perahu dan mesin satu paket digunakan sebagai operasional Pokaja. Sisanya akan dilakukan program sesuai kebutuhan warga di kampung.

"Nanti 50 persen untuk perahu dan mesin dan sisanya untuk program lain di kampung," jelasnya.

Sementara Staf Divisi Ekonomi YPMAK, Monika Maramku mengatakan kehadiran kami diutus pimpinan untuk melihat secara langsung apa yang sudah dikerjakan masyarakat melalui Pokja.

Baca juga: Pokja Kampung Dicanangkan YPMAK, Masyarakat Rasakan Manfaatnya!

"Pokja kampung sudah berjalan menggunakan anggaran tahun 2021 senilai Rp300 juta," singkatnya.

Sementara Kepala kampung Yapapoka, Saverius Naimu mengatakan dirinya merasa kegiatan YPMAK baik dan ini tidak pernah dilaukan di kampung.

"Melalui Pokja kampung kini ada bunga, pagar kampung yang meghiasi kampung menjadi lebih indah. Kami juga membuka lapangan bola kaki," ujarnya.

Baca juga: Penjelasan Tim Monitoring YPMAK saat Berkunjung di Kampung Ohotya: Kami Dengar Keluhan Masyarakat

Dirinya juga mempertanyakan apakah dana ini hanya digunakan untuk tanam bunga, buat pagar dan lapangan bola?

"Kami harap kedepan dana Pokja juga bisa digunakan untuk membuat rumah warga," ucapnya.

Kepala Kampung Yapapoka juga menanyakan apakah dana Pokja bisa digunakan untuk bangun rumah warga.

Tim Monev menjawab bisa asalkan dana mencukupi dan program disusun dengan baik. Harus dikusi dengan masyarakat dulu.

Baca juga: YPMAK Monitoring Pokja Kampung Fanamo dan Omawita Distrik Mimika Timur Jauh

Saverius Naimu mengatakan dengan adanya Pokja kampug warna kampung langsung berubah yang sebelumnya gersang.

"Kita buat dengan dana kampung tidak cukup untuk memperindah dan bangun rumah," ujarnya.

Sementara Staf Porgram YPMAK, Janias Miagoni menekankan masyatakat yang merasa tidak puas dengan Pokja silahkan melakukan pengaduan jika pengurus Pokja tidak bekerja dengan baik.

Baca juga: Ardila Tsenawatme, Peserta Beasiswa YPMAK Ingin Jadi Perawat Profesional

"Semua bisa tetapi sesuai dengan proses melalui surat pengajuan diberikan," singkatnya.

Ketua Pokja Kampung Yapapoka, Selsius Miwa mengatakan melalui anggran Pokja tahun 2021 pihakya telah melakukan kegiatan pembuatan pagar, tanam bunga, lapangan voli, lapangan sepak bola, pembersihan kampung di 6 RT.

"Terimakasih YPMAK dan Freeport karena telah membantu program kampung yang sangat luar biasa ini," pungkasnya. (*)