Lukas Enembe Diperiksa KPK
Firli Bahuri Diteriaki DPR, Ketua KPK Diminta Jelaskan Alasan Pertemuan dengan Lukas Enembe
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diminta menjelaskan alasannya menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura.
TRIBUN-PAPUA.CoM, JAYAPURA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri diminta menjelaskan alasannya menemui Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura.
Sebab, Lukas Enembe merupakan pihak yang tengah berperkara di Komisi Antirasuah terkait kasus suap dan gratifikasi APBD Provinsi Papua.
Permintaan ini disampaikan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani melalui pers, di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
“Bisa dipahami jika kemudian ada kritik dari publik terkait hal ini. Karena itu Ketua KPK perlu menjelaskan pada publik mengapa ia memerlukan datang ke tempatnya Lukas Enembe,” ujar Arsul.
Baca juga: Tokoh Agama di Papua Ini Kecam Firli Bahuri Temui Lukas Enembe: Menurunkan Wibawa KPK
Meski begitu, Arsul menyampaikan Firli tidak melakukan pelanggaran hukum apapun atas kunjungannya itu.
Sebab ia datang bersama tim penyidik, dan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan pada Enembe.
Dalam pandangan Arsul, Firli tak melanggar Pasal 36 Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019 yang melarang pemimpin KPK bertemu dengan tersangka atau pihak beperkara.
“Pasal 36 tersebut (melarang) kalau pertemuan bersifat pribadi, atau tidak ada kaitannya dengan tugas dan kerja penegakan hukum,” tutur dia.
“Namun Firli kan datang ke sana dalam konteks kerja penegakan hukum karena dia bersama dengan tim penyidik KPK,” sambungnya.
Terakhir ia meminta masyarakat bersikap objektif dalam menilai pertemuan Firli dan Enembe.
“Jadi saya kira, kita harus melihat Pasal 36 (UU KPK) itu dalam konteks proporsional, bertemunya dengan seseorang yang sudah jadi tersangka,” imbuhnya.
Diketahui Firli menemui Enembe di kediamannya, Distrik Koya Tengah, Jayapura, Papua.
Berdasarkan foto yang dibagikan kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, Firli tampak menjabat tangan Lukas di depan meja makan.
Kehadirannya ditemani juga oleh Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih, dan Kepala BIN Daerah (Kabinda).
"Langkah selanjutnya tentu kita akan melihat kembali hasil pemeriksaan kita, baik itu dari tim penyidik, termasuk juga dari tim kedokteran yang kita bawa tadi," jelas Firli dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).