ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkot Jayapura

Rakor Bencana Gempa Bumi: Pemkot Jayapura akan Bentuk Tim Terpadu Lintas Sektoral

Pemkot Jayapura menggelar rapat koordinasi siaga bencana gempa di Kantor Wali Kota Jayapura.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Aldi
Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura bersama forkopimda dan instansi terkait melakukan rakor penanganan bencana gempa bumi yang dipimpin Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di Aula Sian Soor, Kantor Wali Kota Jayapura, Entrop, Kamis (5/1/2023). 

Hal ini dirasa penting oleh pihaknya dalam rakor tersebut, sebab dengan melihat Kota Jayapura yang diguncang gempa berkali-kali untuk pertama kalinya dalam sejarah.

"Bahkan update terakhir sudah sampai 399 kali per detik ini, dan mungkin berpotensi akan terus bertambah aktivitas kegempaan yang ada," imbuhnya.

Baca juga: Gempa Guncang Jayapura, PT Telkom Pastikan Jaringan Internet Aman

Ia mengatakan pula sebagai bentuk penegasan, bahwasanya kejadian gempa bumi ini tidak ada yang mampu memprediksi kapan waktu persis kejadiannya dan lokasi tepatnya.

"Karena itu yang bisa kita lakukan adalah waspada dan siaga, dalam hal ini mencari tempat aman dan nyaman dengan membawa perlengkapan seperlunya," pungkas Frans.

Dirinya mengajak semuanya untuk berdoa kepada Tuhan, agar seluruh warga Jayapura terhindar dari bencana.

Terkait pelayanan publik, Frans memastikan berjalan normal dan dari penjelasan BBMKG memang fluktuatif, tetapi per hari ini Kamis, 5 Januari 2023 mulai menurun aktivitas kegempaan.

"Makanya kami tidak mengeluarkan status khusus, atau tanggap darurat karena belum memenuhi syarat, jadi kita hanya siaga dan waspada saja," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek menegaskan sejauh ini tidak ada satupun alat canggih di dunia yang mampu mendeteksi waktu gempa terjadi dan kapan berakhir.

"Namun memang per hari ini memang sudah mulai menurun, tetapi kita belum bisa pastikan kapan gempa akan berakhir," sambungnya.

Baca juga: Gempa Bumi Susulan Bertubi-tubi, Ini Situasi Jaringan Internet di Kota Jayapura Menurut Telkom!

Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan, terkait gempa-gempa yang terjadi di Kota Jayapura, Papua.

"Struktur batuan memang kondisinya rapuh, sehingga dapat memicu bagaimana energi di dalam batuan tersebut ketika bergerak, maka sampai energi terserap habis baru kerapatan batuan rapuh dapat terisi," jelasnya.

Yustus mengatakan perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat, agar semuanya dapat teredukasi dan tidak mudah mempercayai berita-berita hoaks.

"Kami sampaikan, informasi mengenai gempa yang bukan bersumber dari BMKG maka jangan dijadikan sebagai suatu acuan untuk memicu keresahan kepada masyarakat, tetap pantau akun @infoBMKG," tandasnya.

Terakhir, ia mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama bersinergi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk memberikan informasi yang akurat.(*) 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved