Pemkot Jayapura
Rakor Bencana Gempa Bumi: Pemkot Jayapura akan Bentuk Tim Terpadu Lintas Sektoral
Pemkot Jayapura menggelar rapat koordinasi siaga bencana gempa di Kantor Wali Kota Jayapura.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Hal ini dirasa penting oleh pihaknya dalam rakor tersebut, sebab dengan melihat Kota Jayapura yang diguncang gempa berkali-kali untuk pertama kalinya dalam sejarah.
"Bahkan update terakhir sudah sampai 399 kali per detik ini, dan mungkin berpotensi akan terus bertambah aktivitas kegempaan yang ada," imbuhnya.
Baca juga: Gempa Guncang Jayapura, PT Telkom Pastikan Jaringan Internet Aman
Ia mengatakan pula sebagai bentuk penegasan, bahwasanya kejadian gempa bumi ini tidak ada yang mampu memprediksi kapan waktu persis kejadiannya dan lokasi tepatnya.
"Karena itu yang bisa kita lakukan adalah waspada dan siaga, dalam hal ini mencari tempat aman dan nyaman dengan membawa perlengkapan seperlunya," pungkas Frans.
Dirinya mengajak semuanya untuk berdoa kepada Tuhan, agar seluruh warga Jayapura terhindar dari bencana.
Terkait pelayanan publik, Frans memastikan berjalan normal dan dari penjelasan BBMKG memang fluktuatif, tetapi per hari ini Kamis, 5 Januari 2023 mulai menurun aktivitas kegempaan.
"Makanya kami tidak mengeluarkan status khusus, atau tanggap darurat karena belum memenuhi syarat, jadi kita hanya siaga dan waspada saja," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek menegaskan sejauh ini tidak ada satupun alat canggih di dunia yang mampu mendeteksi waktu gempa terjadi dan kapan berakhir.
"Namun memang per hari ini memang sudah mulai menurun, tetapi kita belum bisa pastikan kapan gempa akan berakhir," sambungnya.
Baca juga: Gempa Bumi Susulan Bertubi-tubi, Ini Situasi Jaringan Internet di Kota Jayapura Menurut Telkom!
Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan, terkait gempa-gempa yang terjadi di Kota Jayapura, Papua.
"Struktur batuan memang kondisinya rapuh, sehingga dapat memicu bagaimana energi di dalam batuan tersebut ketika bergerak, maka sampai energi terserap habis baru kerapatan batuan rapuh dapat terisi," jelasnya.
Yustus mengatakan perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat, agar semuanya dapat teredukasi dan tidak mudah mempercayai berita-berita hoaks.
"Kami sampaikan, informasi mengenai gempa yang bukan bersumber dari BMKG maka jangan dijadikan sebagai suatu acuan untuk memicu keresahan kepada masyarakat, tetap pantau akun @infoBMKG," tandasnya.
Terakhir, ia mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama bersinergi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk memberikan informasi yang akurat.(*)
Pemkot Jayapura Dampingi Guru Hadapi Tantangan Era Digital |
![]() |
---|
Pemkot Jayapura Gandeng BPJS TK Melindungi 20 Ribu Pekerja Rentan |
![]() |
---|
Pemkot Jayapura Bentuk Tim Terpadu Keamanan Untuk Wujudkan Stabilitas |
![]() |
---|
Pemkot Jayapura Gandeng BPMP Cegah Pungli Penerimaan Siswa Baru di Sekolah Negeri |
![]() |
---|
Melalui Program “Torang Tanya, Wali Kota Jawab” Warga Jayapura Sampaikan Sejumlah Keluhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.