ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

DOB Papua

Bangun Papua Tengah, Pemuda Adat Wilayah Saireri II Nabire Jalin Tali Asih bersama 6 Kepala Suku

Kegiatan ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi, sekaligus meminta saran atau masukkan dari para kepala suku dan pimpinan lembaga adat

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
ISTIMEWA
PAPUA TENGAH TERKINI - Potret jalinan jali kasih dan silaturahmi membahas kontribusi pemuda adat dalam pembangunan Provinsi Papua Tengah, antara Pemuda Adat Wilayah Saireri II Nabire bersama para kepala adat di Nabire, Papua Tengah, Minggu (5/2/2023).  

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Komitmen membantu pembangunan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Tengah, Pemuda Adat Wilayah Saireri II Nabire menjalin tali asih kepada 6 Kepala suku dan 5 Ketua kerukunan di Kabupaten Nabire, Papua.

Pemberian tali asih sekaligus silaturahmi dari Pemuda Adat Wilayah Saireri II Nabire tersebut berlangsung di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Oyehe, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. 

Baca juga: Penataan ASN di 4 DOB Papua, 80 Persen OAP hingga Ada Program Magang ke Jawa

"Kegiatan ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi, sekaligus meminta saran atau masukkan dari para kepala suku dan pimpinan lembaga adat, dalam pembangunan Papua Tengah," jelas Ali Kabiay

Pihaknya menyampaikan ada beberapa program yang akan dijalankan oleh pemuda dan saat ini perlu masukkan dari para kepala-kepala suku.

"Sekaligus mencari figur sebagai koordinator dalam mengelola kegiatan, yang merupakan program dari Wapres selalu Ketua Percepatan Pembangunan Otsus di Provinsi Papua Tengah," tandasnya. 

Lebih lanjut, Ali meminta agar para tokoh adat di Kabupaten Nabire tidak muda terprovokasi oleh segala bentuk hasutan yang dapat menganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat Provinsi Papua Tengah

"Kami pemuda Adat, tentu akan tetap terus menjaga kedaulatan NKRI di Papua Tengah, apapun resikonya kami adalah pemuda merah putih," tegas Ali. 

Baca juga: Mengenal Wilayah Adat Mee Pago yang Jadi Dasar Pembentukan DOB Papua Tengah

Di lain sisi, Ketua LMA Nabire, Sokrates Satori kepada Tribun-Papua.com mengatakan pertemuan tersebut telah lama diharapkan dan sangat didukung pihaknya. 

"Harapan dari kami pemuda adat tentunya harus diakomodir dari segala aspek untuk hal-hal yang positif," tandasnya. 

Dalam hal ini, pihaknya mengharapkan kursi MRP, DPRK DPRP, dan birokrasi dapat diisi pula oleh perwakilan tokoh-tokoh adat Siareri di Nabire. 

Baca juga: Profil Kabupaten Nabire yang Masuk dalam DOB Papua Tengah

"Kami juga sepakat Pemuda Adat Saireri II Nabire menjadi Pemuda Adat Saireri II Provinsi Papua Tengah, agar dengan begitu dapat menjadi lembaga adat yang sesuai amanat adat atau kultur di dalam bingkai NKRI," pinta Sokrates. 

Sekadar diketahui, dalam kesempatan tali asih tersebut turut hadir Ketua Lembaga Masyarakat Adat Nabire Sokrates Sayori, perwakilan Dewan Adat Papua Nabire Herman Sayori, dan Ketua Badan Musyawarah Adat Provinsi Papua Tengah Melkisedek F I.

Kemudian hadir juga Kepala Suku Moora Donatus Sembor, Kepala Suku Napen Yusup Sayori, Kepala Suku Yansari Yance Sadi, dan Kepala Suku Yaur Saul Waiwoi. 

Baca juga: Profil Kabupaten Puncak yang Masuk dalam DOB Papua Tengah

Tak hanya itu, berkesempatan hadir Kepala Suku Wate Yordan Hao, Ketua Kerukunan Keluarga Supiori Isak Mandosir, Ketua BMA Suku Umari Benny Sadi, dan Ketua Kerukunan Keluarga Yapen Natan Maniamboi. 

Serta Ketua Kerukunan Keluarga Waropen Alfius Gandeguai, Tokoh Perempuan Saireri II Nabire Welly Ronsumbre, dan Tokoh Pemuda Wate Jemison Waray. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved