Polemik Jabatan Direktur RSUD Jayapura, Anton Mote dan Aloysius Giay Dipertemukan di Mapolresta

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Polimik jabatan Direktur RSUD Jayapura antara dr Anton Mote dan dr Aloysius Giay nampaknya belum berakhir hingga terjadinya proses mediasi antara keduanya oleh pihak Mapolresta Jayapura Kota yang difasilitasi oleh Wakapolresta Jayapura Kota, AKBP Deni Herdiana pada hari Senin (15/5/2023).

Wakapolresta Jayapura Kota, Deni ketika dikonfirmasi membenarkan proses mediasi antara Anton Mote dan Aloysius Giay yang dilakukan oleh pihaknya pada, Senin (15/5/2023).

“Jadi mediasi ini atas perintah bapak Kapolresta, kami lakukan komunikasi dengan keduanya dan mereka bersedia datang ke Mapolresta Jayapura Kota,” kata AKBP Deni Herdiana.

Baca juga: Direktur RSUD Jayapura Siap Tempuh PTUN, Anton Mote: Saya Gugat Oknum yang Mengurus Mutasi

Deni menjelaskan, proses mediasi ini terjadi setelah pihaknya mendapatkan informasi kalau terjadi keributan di RSUD Jayapura, dimana sesuai informasi ada orang mabuk yang menyerang ruangan kerja dari Anton Mote.

Sebagai aparat kepolisian pihaknya hanya sebagai penengah saja dan tidak berpihak kepada siapapun baik kepada Anton Mote dan Aloysius Giay.

Saat proses mediasi, keduanya hadir langsung di Mapolresta Jayapura.

“Kami hanya ingin mendegarkan apa masalah yang terjadi dan kita laporkan ke pimpinan. Keduanya memang sama-sama mempertahankan posisi jabatannya, karena berdasarkan SK yang mereka pegang saat ini,” terang Deni.

Deni menjelaskan, yang jadi soal adalah dimana ada penerbitan SK baru oleh Plh Gubernur Papua untuk pengangkatan kembali Alosyus Giay untuk menjabat sebagai Direktur RSUD Jayapura.

Selain itu, muncul lagi SK mutasi kepada Anton Mote ke Provinsi Papua Tengah.

Sehingga, atas kekosongan jabatan ini, Pemerintah Provinsi Papua melalui Plh Gubernur menerbitkan SK untuk Aloysius Giay mengisi jabatan Direktur RSUD Jayapura.

“Sebetulnya Aloysius Giay dan Anton Mote dipertemukan disini tidak ada masalah, saling menghargai satu sama lain, hanya berharap pimpinan mereka dalam hal Plh Gubernur untuk segera menjelaskan terkait permasalahan yang terjadi ini,” terang Deni.

Baca juga: Muncul SK Mutasi ke Papua Tengah, Anton Mote: Siap PTUN!

Lanjut Deni, solusi yang diambil dari mediasi itu dimana keduanya bersepakat untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama pasien-pasien di RSUD Jayapura tetap berjalan.