ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

DEMONSTRASI: Perempuan Adat Port Numbay Tolak Penimbunan Hutan Mangrove di Pantai Hamadi

Pemasangan baliho ini sekaligus bentuk protes agar tidak lagi dilanjutkan penimbunan material di kawasan hutan mangrove tersebut.

Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
istimewa
Perempuan Adat Port Numbay dari Kampung Engros-Tobati ketika melakukan orasi di Kawasan Hutan Mangrov di Pantai Hamadi. Hutan mangrov tersebut kini ditimbun dengan material. 

Petronela menyampaikan, tidak melihat lokasi tersebut milik siapa dan dari suku mana tetapi lebih pada hutan bakau yang menjadi dapur bagi mereka.

"Saya berharap agar tidak ada lagi penebangan atau  pengerusakkan hutan bakau disekitar areal wisata pantai Hamadi ini. Apalagi ini merupakan areal atau kawasan konservasi yang dilindungi,"tegas Petronela.

Lanjut Petronela, hutan bakau ini mengandung banyak makna, sebagai salah satu sumber ekonomi bagi kaum perempuan.

"Kami berbicara ini untuk kepentingan banyak orang dan juga generasi kami kedepannya. Hutan bakau ini memiliki banyak fungsi dan manfaatnya bagi masyarakat di Kampung Engros dan Tobati, sehingga harus dijaga dan dilestarikan, bukan dirusakki seperti ini," tambah Petronela.

Seperti diketahui pihak BBKSDA Papua  sebelumnya telah memasang papan peringatan untuk tidak mengubah bentangan alam di lokasi tersebut karena merupakan kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.

Pada papan yang berukuran kecil itu dimana BKSDA Papua menyampaikan jika daerah tersebut merupakan kawasan konserwasi, sehingga dilarang untuk mengubang bentang alam dikawasan tersebut sesuai dengan peraturan undang-undang nomor 5 tahun 1990. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved