Pemkot Jayapura
Ketua TP PKK Kota Jayapura: Calistung Bukan Indikator Anak Masuk SD
Salah satu yang bisa dilakukan adalah menyiapkan proses transisi anak dari PAUD ke pendidikan dasar SD, agar bisa berjalan dengan mulus.
Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Masanus Palen
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Ketua PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay, mengatakan, kemampuan calistung (baca, tulis, hitung) bukan menjadi ukuran sebenarnya bagi perkembangan anak.
“Jadi calistung ini hanya sebagian dari sekian banyak kemampuan yang harus dikembangkan pada anak.”
“Sehingga kemampuan baca tulis dan berhitung tidak lagi menjadi keharusan bagi lulusan TK - PAUD ketika melanjutkan pendidikanya ke jenjang sekolah dasar (SD),” ucap Maria Yuvita Gobay ketika ditemui Tribun-Papua di Kantor Wali Kota Jayapura baru-baru ini.
Baca juga: Ketua TP PKK Biak Ruth Naomi Pimpin Panen Raya Cabai Bersama Kelompok Wanita Tani Kampung Waromi
Menurutnya, ada sejumlah indikator lain yang jauh lebih penting dari sekedar kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, misalnya kemampuan menghargai orang lain, mengelola barang-barang milik pribadi yang dibawa ke sekolah, serta menunjukkan kemauan untuk memperbaiki saat melakukan kesalahan.
Di samping itu, anak perlu juga memiliki kemampuan literasi berupa pemahaman terhadap kata dan hubungannya dengan huruf serta bunyinya, juga kematangan kognitif yang ditunjukkan melalui kemampuan menyimak dan mengutarakan gagasan.
Seperti halnya kemampuan mengelola emosi.
Kemampuan ini penting untuk dimiliki oleh anak dalam rangka mengembangkan hubungan interpersonal.
Baca juga: Hadiri Peringatan HKG PKK ke-51 di Medan, Ketua TP PKK Mappi: Fokus Sukseskan Program Pemerintah
Keberhasilan anak mengelola emosi akan memungkinkan mereka untuk selalu menghormati orang lain.
“Kita bisa lihat elama ini, indikator perkembangan kemampuan anak direduksi hanya pada kemampuan calistung yang sebenarnya tidak menggambarkan keseluruhan kemampuan yang dimiliki oleh anak,”ujarnya.
Pihaknya berharap, agar penting untuk segera mengakhiri miskonsepsi ini, agar ke depan kemampuan anak bisa dikembangkan secara optimal dan menyeluruh.
Kata Maria, salah satu yang bisa dilakukan adalah menyiapkan proses transisi anak dari PAUD ke pendidikan dasar SD, agar bisa berjalan dengan mulus.
Proses belajar-mengajar di PAUD dan di level pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan berkesinambungan.
Baca juga: PJ Walkot Jayapura Frans Pekey Tegaskan Tim PKK Harus Membantu Penanganan Stunting
Dengan demikian, anak bisa tetap mengikuti proses pengembangan diri tanpa merasa ada kesenjangan, meskipun tingkatan sekolah telah berubah.
Hal lainnya yang perlu dilakukan oleh orang tua dan guru adalah mulai memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik.
| Wali Kota Jayapura: Pajak Adalah Investasi Masa Depan Kota |
|
|---|
| Pemkot Jayapura Dampingi Guru Hadapi Tantangan Era Digital |
|
|---|
| Pemkot Jayapura Gandeng BPJS TK Melindungi 20 Ribu Pekerja Rentan |
|
|---|
| Pemkot Jayapura Bentuk Tim Terpadu Keamanan Untuk Wujudkan Stabilitas |
|
|---|
| Pemkot Jayapura Gandeng BPMP Cegah Pungli Penerimaan Siswa Baru di Sekolah Negeri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/yuvita-pkk-jayapura.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.