ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Polemik Penetapan Anggota MRP

Polemik Penetapan Anggota MRP, Forum Intelektual Muda Tabi-Saireri: Kami Tokal Hasilnya!

Mewakili Ondoafi Besar Kreku Grime Nawa, Yohan Yaku mengatakan, pihaknya sangat menyesal lantaran tidak ada perwakilan adat maupun agama.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Pertemuan Forum Intelektual Muda Tabi-Saireri bersama Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw. Pertemuan itu forum Tabi-Saireri bersuara mengenai hasil penetapan Majelis Rakyat Papua (MRP) periode 2023-2028. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURAForum Intelektual Muda Tabi-Saireri terus bersuara mengenai hasil penetapan Majelis Rakyat Papua (MRP) periode 2023 – 2028.

Forum ini meminta agar surat Gubernur Papua Nomor 161.1/7705/Set perihal Penetapan Calon Tetap dan Calon Terpilih Anggota MRP Periode 2023-2028 setelah dilakukan verifikasi secara berjenjang dari Panpil Gabungan Kabupaten/Kota dan Panpil Provinsi Papua segera dibatalkan.

Mewakili Ondoafi Besar Kreku Grime Nawa, Yohan Yaku mengatakan, pihaknya sangat menyesal lantaran tidak ada perwakilan adat maupun agama.

Baca juga: Mendagri Diminta Tinjau SK Penetapan Calon Anggota MRP, Maikelin: Tidak Adil dan Ada Diskriminasi!

"Saya menyesal tidak ada keterwakilan kami di MRP yaitu di perempuan, adat maupun agama itu tidak ada," kata Yohan Yaku kepada awak media di Jayapura, Rabu (26/7/2023).

Sehingga kata Yohan, hal itu yang membuat pihaknya mendukung penuh gebrakan Forum Intelektual Muda Tabi – Saireri terkait penolakan MRP ini.

 

 

"Itu yang perlu diperhatikan, jadi saya senang sekali intelektual bisa kumpul bisa menyuarakan hal ini."

"jadi saya sangat dukung besok bagaimana apa yang harus kami lakukan kami akan dukung para intelektual untuk masalah ini," sambung dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Saireri, Yotam Ayomi menyampaikan, ketika mendengar hasil itu pihaknya sangat kecewa.

"Memang ketika kami mendengar dari hasil yang ditetapkan dan sudah di sk-kan dan sk-nya telah ditandatangani oleh gubernur itu sangat mengecewakan," katanya.

Baca juga: SK Penetapan Calon Anggota MRP Dipertanyakan, Perwakilan Supiori: Diskriminatif dan Ada Kejanggalan!

Menurutnya, keputusan penetapan MRP tersebut mengabaikan beberapa hal, diantaranya rekomendasi adat.

"Ini membuktikan bahwa adat tidak dihargai, untuk itu sebagai anak adat kami akan mempertahankan adat dan budaya kami dengan cara-cara adat kami," ujarnya.

Untuk itu, kata Yotam, kepada seluruh pemangku pihak di Papua DPR Papua tolong melihat ini sebagai bagian lain dari aspirasi masyarakat.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved