ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bencana Kelaparan di Kabupaten Puncak

Kelaparan di Puncak, Musibah yang Sering Terulang: Tak Ada Antisipasi Dini dari Pemerintah?

Korban meninggal akibat kekeringan itu yakni Yenis Telenggen (38), Yemina Murib (42), Ater Tabuni (46), Tenus Murib (46), Tera Murib (39) dan bayi.

Editor: Roy Ratumakin
Humas Kementerian Sosial
Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Adrianus Alla bersama timnya memberikan bantuan makanan bagi masyarakat yang terdampak bencana kekeringan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (27/7/2023). Jumlah warga yang mengalami musibah kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi mencapai 7.500 orang. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak enam orang meninggal dan 7.500 warga di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah juga terancam akibat bencana kekeringan.

Korban meninggal akibat kekeringan itu yakni Yenis Telenggen (38), Yemina Murib (42), Ater Tabuni (46), Tenus Murib (46), Tera Murib (39) dan bayi bernama Ila Telenggen.

Rata-rata, korban meninggal dalam kondisi lemas, sakit diare, panas dalam, sariawan dan sakit kepala.

Baca juga: Perintahkan Jajarannya Tangani Kelaparan di Papua Tengah, Jokowi Juga Minta TNI Bantu Pengawalan

Kondisi ini terjadi karena dampak dari El Nino yang mempengaruhi suhu permukaan laut yang mengakibatkan terjadinya perubahan curah hujan secara drastis yang membuat tanaman warga membusuk sehingga mengalami kegagalan panen.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengintruksikan pengiriman bantuan bahan pangan, namun sempat terkendala karena lokasi yang sulit dijangkau dan situasi keamanan di Papua.

 

 

Di mana, masih banyak ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membahayakan pesawat yang membawa bahan makanan.

Sejauh ini, warga di dua distrik tersebut sudah mendapat bantuan pangan sebanyak 12,5 ton.

Bencana kelaparan di Papua bukan masalah baru. Pada Agustus 2022, kelaparan yang sama merenggut 3 korban jiwa.

Dari kejadian ini, pemerintah dituntut untuk mencari solusi terbaik bagi warganya. Karena beberapa daerah di Papua khususnya di Kabupaten Puncak sudah beberapa kali terjadi kelaparan dan dianggap daerah bencana.

Baca juga: Bencana Kekeringan Landa Puncak Papua Tengah, Willem Wandik: Setiap Tahun Dianggaran Rp 2 Miliar

Namun, selama ini pemerintah masih menyelesaikannya dengan pemberian bantuan makanan tanpa ada tindakan lebih lanjut untuk mencegah hal yang sama terulang kembali.

 

Dampak El Nino

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, kekeringan di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume masih akan berlangsung hingga satu bulan ke depan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved